.png)
RADAR NONSTOP - Sawangan, Depok, Jawa Barat menjadi pilihan alternatif bagi warga yang hendak beli rumah. Daerah ini diperkirakan terus berkembang.
Sawangan disebut-sebut bakal menjadi pusat Kota Depok setelah Margonda. Daerah yang belum padat penduduk dan strategis membuat Sawangan dilirik banyak pengembang properti besar.
Apalagi, Sawangan menjadi daerah penghubung antara Depok, Tangerang, Bogor dan Jakarta. Saat ini beberapa restoran cepat saja seperti McD, Burger King, KFC dan Hoka Hoka Bento sudah bertengger.
BERITA TERKAIT :PKS Mulai Dibenci Di Depok, Imam Tumbang Dan Ahmad Syaikhu Jeblok
20 Tahun Kuasai Depok, PKS Rontok Dan Jagonya Tumbang Oleh Supian-Chandra
Kemajuan Sawangan juga terlihat dari pembangunan The Park Sawangan. Mal yang didirikan oleh NWP Retail sudah hampir rampung. The Park Sawangan merupakan pusat perbelanjaan pertama yang dibangun di jalan protokol kawasan Cinangka Raya, Sawangan.
Beberapa tenant Nasional dan Internasional bergengsi akan mengisi The Park Sawangan, antara lain H&M, Cinema XXI, Matahari Department Store, Funworld, Kidzilla, Marugame, Starbucks dan hypermarket asal Uni Emirat Arab, Lulu Hypermarket. Lulu Hypermarket ini akan menjadi cabang ketiga yang dibuka di Indonesia, dan menjadi hypermarket halal pertama di Kota Depok.
Bukan hanya mal dan restoran cepat saji tapi beberapa perumahan elit sudah bertengger. Sebut saja Telaga Golf Sawangan yang dibangun oleh Sinar Mas Group.
Belum lagi Ciputra yang mendirikan perumahan kelas menengah atas serta adanya perumahan muslim Vila Rizki II. Kawasan Sawangan bakal kembali bergairah ketiga ruas jalan tol Bogor, Parung tembus ke Serpong dan adanya rencana dibukanya pintu tol Antasari di dekat kawasan Gaplek.
Hendra, seorang marketing perumahan mengaku, kawasan Sawangan potensi segi tiga emas. "Saat ini harga tanah terus merangkak naik," tegasnya.
Tanah akan melambung tinggi ketika pintu tol Antasari dan Parung tembus ke Serpong. "Kalau ini dibuka akses ke Jakarta hanya sekitar 30 menit hingga 1 jam," ungkapnya.
Pasaran rumah dengan tipe 36 tanah 120 meter kata dia, masih terjangkau. "Kisaran Rp 500 juta. Tapi ada juga yang harga Rp 300 juta tapi agak ke dalam bukan pinggir jalan. Ada juga yang masih Rp 200 juta tergantung kawasan lah," ungkapnya.
