Jumat,  22 November 2024

Jambret Era Corona Tak Pandang Bulu, Balita Aja Masih Diembat 

NS/RN/NET
Jambret Era Corona Tak Pandang Bulu, Balita Aja Masih Diembat 
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Corona membuat pelaku kriminal kian sadis. Mereka tak segan-segan beraksi walaupun korbannya adalah balita. 

Seperti aksi penjambretan yang terjadi di Jalan Swasembada 12, RT 11/RW 13, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 30 Juni 2020. Dua balita menjadi korban perampasan kalung oleh dua pemotor yang sedang melintas.

Nenek korban, Inah (63) menceritakan, perampasan kalung cucunya NM (4) terjadi saat dirinya tengah di dalam rumah. "Cucu saya itu baru bangun dari tidur siang. Lalu dia keluar main ikutin kakaknya yang lagi ambil mangga. Sedangkan saya di dalam lagi buatin susu," kata Inah dilansir dari sindonews, Selasa (30/6/2020).

BERITA TERKAIT :
Bogor Makin Tak Aman, Jangan Sampai Dari Kota Hujan Jadi Kota Begal?
Coorna Makin Ngegas, Jakut Jaktim Jaksel Horor Tuh

Tidak lama setelah korban bersama temannya keluar, Sontak Inah kaget, karena mendengar cucunya menangis dan berlari dari luar. "Saya kaget, dari luar dia lari sambil nangis dan bilang kalungnya (dijambret) dengan muka pucat gitu. Pas saya lihat ada bekas tarikan di lehernya," Jelas Inah.

Ternyata, bukan hanya cucu Inah saja yang menjadi korban. Ketua RT 11, Muthia (39), menyebut bahwa ada dua balita yang menjadi korban penjambretan. "Kejadiannya itu sekitar jam 15.00 WIB. Jadi ada dua anak yang dijambret saat lingkungan sedang sepi," terangnya.

Menurut Muthia, kasus penjambretan di wilayahnya baru pertama kali terjadi. "Kalau jambret baru terjadi nih. Tapi kalau motor (hilang) sudah sering terjadi di sini," tuturnya.

Aksi penjambretan terhadap dua balita ini tengah ramai di masyarakat. Bahkan kejadiannya terekam CCTV rumah warga. Terlihat dari rekaman CCTV tindakan penjambretan ini dilakukan oleh dua pelaku.

Satu pelaku berbaju hitam tengah mengendarai motor N-max. Sedangkan pelaku satunya lagi yang memakai jaket merah terlihat sebagai eksekutor. Wajah pelaku tidak terlalu terlihat jelas karena tertutup masker.