RADAR NONSTOP - Ormas-ormas pemuda Islam di Jakarta mempunyai harapan besar soal Jakarta Islamic Centre (JIC). Ke depan, JIC harus menjadi pusat dan episentrum peradaban Islam diseluruh dunia.
Untuk itulah calon ketua atau komisioner JIC harus memiliki visi dan misi yang lebih maju dan brilian. Hal ini dikatakan Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA) DKI Jakarta, Muhammad Razvi Lubis kepada wartawan, Minggu (5/7) malam.
Diketahui dalam waktu dekat, komisioner JIC akan dilakukan pemilihan. "Kita ingin ketua baru nanti mampu merangkul semua pihak dan bisa menjadikan JIC pusat peradaban Islam di Indonesia dan dunia," tegas Razvi.
BERITA TERKAIT :Lurah Camat Gak Bisa Kerja Jangan Dipelihara, Tomud "Sentil" Anak Buah Kang Uus
Merajut Tali Silaturahmi Pasca Pesta Demokrasi
Razvi juga meminta kepada semua pihak tidak melakukan penekanan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk meloloskan jagonya. Karena kata dia, komisioner JIC jangan hanya seperti pengurus masjid atau DKM.
"JIC itu harus bisa memberikan cahaya atau nur ke seluruh dunia. Bisa jadi pusat destinasi Islam, harus terbuka dan tidak eksklusif. Yang terpenting adalah menjadi episentrum peradaban Islam dunia dan ini harus dipimpin oleh sosok yang punya kemampuan dan jaringan internasional," ungkap Razvi yang juga Presidium Forum Musyawarah Lembaga Dakwah Pemuda Islam (FMLDPI) DKI Jakarta ini.
JIC menurut Razvi juga harus mampu mengangkat perekonomian umat dengan melakukan terobosan yang brilian. "Bukan hanya sekedar acara seremonial saja," ungkapnya.
Hal senada diucapkan Sekretaris Pemuda Muhammadiyah DKI Jakarta Humaidi Rahman. Sosok ketua baru selain memiliki jaringan kuat internasional, juga mampu membuat terobosan dalam mengembangkan peradaban Islam di Jakarta.
"Jangan hanya datang absen lalu terima gaji. Dan rame lagi saat pemilihan komisioner. Kami miris melihat ini dan harus berubah JIC ke depan," tegas Humaidi saat dihubungi wartawan, Minggu (5/7) malam.
Selama ini kata dia, JIC terkesan tak ada dampak dan tak bisa menarik anak muda. "Harusnya JIC bisa jadi rumah nyaman anak muda yang ingin mengembangkan sosial dan budaya tentang Islam," harapnya.
Dia berharap JIC mampu berkembang jika ketua-nya memiliki visi dan misi yang maju dan bukan sekedar nempel nama. "Semoga JIC ke depan jadi lebih baik, sosok ketua harus wajah baru dan punya kemampuan," terangnya.