RADAR NONSTOP- Ekonom senior Rizal Ramli mengatakan bahwa reshuffle merupakan upaya yang terakhir.
Dalam sejarah, sambung dia, Soekarno penah gagal dalam melakukan perombakan kabinet 100 Menteri. Itu terjadi lantaran reshuffle yang dilakukan bukan sebuah “operasi besar”.
Pernyataan mantan Menko Maritim Ini terkait dengan hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu sebesar 69,6 persen menilai perombakan Kabinet Indonesia Maju (KIM) mendesak untuk dilakukan saat ini. Perombakan tersebut dilakukan untuk memperbaiki kinerja pemerintahan.
BERITA TERKAIT :MenkumHAM Kunci Operasi Parpol Yang Sedang Konflik?
PPP Jadi Parpol Gurem, Sandi Ngaku Siap Didepak Jokowi
“Jika reshuffle hanya ecek-ecek (face lift), bukan operasi besar (over-haul) akan gagal. Bung Karno lakukan reshuffle terakhir ‘Kabinet 100 Mentri’. Gagal total, akhirnya undur diri,” ujar Rizal Ramli di Jakarta, Senin (13/7).
Seperti diketahui, Wacana Reshuffle sempat mencuat dan menjadi perbincangan hangat publik tanah air, saat Presiden Jokowi menegur kabinetnya beberapa pekan lalu.
Publik sempat berasumsi bahwa Presiden Jokowi akan segera mengganti kabinetnya yang tidak sesuai keinginannya. Namun hingga kini, reshuffle Kabinet belum terealisasi