Sabtu,  23 November 2024

Warga Jakarta Wajib Tes Corona Lewat Aplikasi CLM

NS/RN/NET
Warga Jakarta Wajib Tes Corona Lewat Aplikasi CLM
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Untuk mendeteksi sebaran Corona, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga untuk tes. Untuk tes dilakukan mengunduh aplikasi dan mengisi tes Corona Likelihood Metric (CLM). 

"Kita targetkan bahwa sebutlah 80 persen misalnya, 70 persen penduduk Jakarta download CLM," ujar Anies dalam video rapat evaluasi masa transisi PSBB dikutip di Youtube Pemprov DKI, Selasa (21/7/2020).

Mantan Mendikbud itu mengajak warga Jakarta mengunduh aplikasi tersebut agar Pemprov DKI bisa memantau aktivitas warga.

BERITA TERKAIT :
Pria Mata Keranjang Jadi Sasaran, Digoda Lewat Aplikasi Kencan Lalu Dikasih Racun Tikus
Dukung Pariwisata Indonesia, Perusahaan Startup luncurkan Aplikasi Holigo

"Begitu semua download, semua monitoring, insya Allah kita akan punya kendali lebih baik," ujar dia.

Ia pun berencana akan memerintahkan para lurah untuk mengajak warganya dalam mengisi tes CLM.

Bahkan, Anies berencana menjadikan jumlah warga kelurahan yang mengisi tes CLM sebagai salah satu indikator penilaian kerja para lurah di wilayah administratirnya.

"Mungkin itu dimasukkan (menjadi) KPI (key performance indicator) para lurah untuk mengejar warganya untuk donwload CLM," tutur dia.

Diketahui, Corona Likelihood Metric (CLM) adalah aplikasi untuk mengecek gejala Covid-19 secara mandiri. Hasil dari pengecekan secara mandiri itu menjadi syarat baru untuk keluar masuk Jakarta.

Nantinya masyarakat diberi pertanyaan dan diharapkan dijawab dengan jujur. Hasil dari tes itu akan diakumulasikan dan skor penilaian pun akan keluar. Apakah warga tersebut masuk kategori rentan Covid-19 atau normal.