RADAR NONSTOP - DKI Jakarta sudah menyiapkan tiga skenario. Bahkan, salah satu skenario-nya adalah pemberlakuaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Jika PSBB balik lagi, maka warga ibu kota dilarang ke luar rumah. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria tidak membantah akan balik ke PSBB.
Diketahui, PSBB transisi fase I akan berkahir pada 30 Juli 2020. "Pertama, DKI akan mencabut pemberlakuan PSBB transisi fase I tersebut bila adanya tren penurunan kasus Covid-19 di Ibu Kota," aku politisi Gerindra yang biasa disapa Ariza ini, Selasa (28/7).
BERITA TERKAIT :Suswono Gagal Nyaleg Diplot Menjadi Cawagub RK Lewat KIM Plus
RK OTW Pilkada Jakarta, Angin Surga Untuk Babah Alun
"Kalau dianggap ada luar biasa perbaikan peningkatan yang positif ke arah yang lebih baik, tentu kita memasuki masa sehat aman dan produktif," ucapnya.
Ia menerangkan, skenario kedua yakni jika data Covid-19 masih bergerak seperti saat ini maka pihaknya bakal tetap memperpanjang PSBB transisi fase I.
Namun, lanjut dia, skenario terakhir yakni DKI juga memiliki rencana untuk kembali memberlakukan PSBB, jika data Covid-19 memburuk dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan.
"Tapi kalau semakin memburuk tidak mustahil kembali ke PSBB," ungkap politisi yang pernah menjabat sebagai Komisioner KPUD DKI Jakarta ini.
Ariza menerangkan, semua keputusan tersebut akan dilandaskan pada data Covid-19 terkait dengan angka Rt atau tingkat penyebaran virus di tengah masyarakat.
"Semua data itu akan kami pantau kami koordinasi dengan pemerintah pusat dengan gugus tugas pusat, dengan para pakar para ahli semuanya instansi, atau unit terkait dan semuanya akan kita putuskan bersama," pungkas mantan anggota DPR RI ini.