RADAR NONSTOP - Ibarat perang, Walikota Bekasi Rahmat Effendi kalah sebelum bertempur. Politisi Golkar ini ngambek gak karuan soal dana hibah sampah di Bantargebang.
Ternyata sebagai kompensasi sampah Rp 194 miliar sudah diterima oleh Pemkot Bekasi.
Nah, yang terima adalah anak buah Pepen dan saat itu Bekasi lagi pilkada. Maka yang bertanggung jawab adalah Plt Walikota Bekasi Rudi Gandakusumah.
BERITA TERKAIT :Wakil Ketua DPRD Ungkap Kota Bekasi Darurat Kekurangan Guru
Ketua Komisi IV: Kategori Kota Bekasi Jadi Kota Layak Anak Jangan Hanya Di Atas Kertas
Rudi adalah pejabat di Kemendagri yang gantikan Pepen saat dia cuti pilkada. Diketahui, Pepen dan Rudi memang tegang alias tidak mesra.
Dana bantuan Rp 195 miliar itu cair pada Mei 2018. Menurut Syarief dari Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Pepen seperti lagi memukul angin.
Karena, manuvernya soal dana sampah tidak didasari data. "Saya ada kok datanya. Coba Pak Walikota Pepen cek ke anak buahnya, jangan-jangan dia dikerjai anak buah," tegas pimpinan Komisi A DPRD DKI Jakarta ini kepada radarnonstop.co.
Soal hibah 2019 kata Syarief, Pepen meminta dana sekitar Rp 2 triliun. "Sudah dibahas di Komisi A. Tapi 2 T itu fantastis sepertinya," ungkap Wakil Ketua DPD Gerindra Jakarta ini.
Untuk proposal anggaran 2019 Komisi A sudah sempat bahas besaran yang kemungkinan disetujui Rp 153 M. Adapun proposal terbaru pertengahan Oktober, Pemkot Bekasi minta tambahan fantastis Rp 2 triliun.
"Saya berpendapat, jauh dari kepatutan dan berpotensi melanggar asas pengelolaan keuangan daerah," papar Syarief.