RADAR NONSTOP - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan upacara memperingati HUT RI ke-75 secara daring. Upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI tersebut dilakukan secara online mengingat masih adanya wabah Covid-19.
Tak hanya upacara saja yang dilakukan secara online, akan tetapi giat serasehan politik pun tampak dilakukan seluruh jajaran pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Tangsel, Senin (17/8/2020).
Seperti diketahui, upacara tersebut diikuti oleh pengurus DPD PSI Tangsel, seperti pengurus DPC, pengurus ranting dan para kader dengan inspektur upacara yang dipimpin oleh Ketua DPW PSI Banten, Azmi Abubakar.
BERITA TERKAIT :Tom Lembong Curhat, Jalankan Perintah Jokowi Soal Impor Gula Tapi Berakhir Bui
DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Serasehan politik dengan tema "Golput di Pilkada Tangsel Tinggi, Peluang Atau Hambatan?", itu menghadirkan pembicara seperti Azmi Abubakar dan Direktur Instrans Andi Saiful Haq, dengan dimoderatori oleh juru bicara PSI, Kokok Dirgantoro.
Ketua DPD PSI Tangsel, Andreas Arie dalam kesempatan itu menyampaikan, serasehan politik tersebut mendiskusikan mengenai peran golput di Pilkada Tangsel.
"Serasehan politik ini dengan judul "Golput di Pilkada Tangsel Tinggi, Peluang Atau Hambatan?". Serasehan ini untuk mendiskusikan peran partai politik, khususnya PSI dalam pendidikan demokrasi agar Pemilu semakin berkualitas dengan mengurangi potensi adanya golput, khususnya pada Pilkada Tangsel," terang Andreas Arie.
Berbagai pandangan dalam serasehan politik itu cukup menarik untuk disimak. Pasalnya, penjabaran tentang sejarah golput dalam Pemilu sebelumnya dapat menjadi prediksi untuk Pilkada Desember mendatang.
Seperti penjabaran soal sejarah golput yang disampaikan oleh Andi Saiful Haq. Dalam kesempatan itu, Andi Saiful menyebut terjadi penurunan golput pada Pemilu 2019 lalu.
"Sejarah adanya golput mengatakan bahwa uniknya pada Pemilu 2019 di Tangerang Selatan terjadi penurunan jumlah Golput, dan salah satunya diinisiasi oleh PSI. Dimana banyak para pendukung dan kadernya justru adalah orang-orang yang dulunya tidak percaya dengan politik menjadi pemilih yang potensial," kata Andi Saiful Haq.
Menariknya dalam serasehan politik tersebut ada perbedaan pendapat yang menjadi perdebatan untuk dibahas, seperti pandangan yang disampaikan oleh Ketua DPW PSI Banten Azmi Abubakar.
Menurut Azmi, pihaknya memprediksi justru Pilkada Desember mendatang peluang golput dinilai semakin bertambah dan memperbesar dari jumlah pada Pemilu sebelumnya.
"Kandidat di Tangsel bukan merupakan kader tulen di tingkat lokal, ini dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap para kandidat dan memperbesar kembali jumlah pemilih yang golput,"jelas Azmi Abubakar dalam kesempatan serasehan politik online yang diselenggarakan DPD PSI Tangsel.