RN - Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta Fajar Sauri tancap gas. Aksi Fajar Suri ini ini setelah ada korban jiwa akibat pohon tumbang.
Dia menyebutkan pohon-pohon tua yang dinilai memiliki risiko tumbang akan diganti dengan pohon baru yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungan perkotaan.
"Kriterianya yaitu memiliki akar lebih kuat, tajuk ringan dan tahan terhadap terpaan angin kencang. Langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama memasuki puncak musim hujan,” tutur Fajar dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
BERITA TERKAIT :Pram Harus Waspada Tipu-Tipu Distamhut DKI, Pohon Jadi Pembunuh
Jabodetabek Waspada, November Menjadi Duka Akibat Banjir & Longsor
Meskipun tidak menyebutkan satu jenis pohon spesifik, sejumlah jenis pohon yang direkomendasikan untuk penghijauan perkotaan dalam laman Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta memiliki kriteria serupa (akar kuat, ketahanan terhadap angin, dan cocok sebagai peneduh), meliputi:
Sebagai informasi, hingga Oktober 2025, sebanyak 62.161 pohon telah dilakukan penopingan rutin di berbagai titik Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lima wilayah kota.
Selain itu, sebanyak 5.722 pohon telah diperiksa kondisi kesehatannya, meliputi aspek perakaran, batang, kemiringan, dan lebar tajuk. Pemantauan lebih intensif dilakukan di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, yang diketahui memiliki banyak pohon tua dan berpotensi tumbang.
Distamhut mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak berteduh di bawah pohon saat hujan deras atau angin kencang. Imbauan ini disampaikan menyusul insiden pohon tumbang yang menewaskan dua orang dalam lima hari terakhir.
“Kami minta masyarakat lebih waspada. Saat hujan, hindari berteduh atau melintas di bawah pohon tua atau rindang. Lebih baik menunggu di tempat yang aman sampai kondisi reda,” ujar Fajar.