Minggu,  24 November 2024

Ada Di Utara Kab. Bekasi

Antara Migas Dan Kemiskinan Warga, DPRD Dan Bupati Eka Kemana Yaa?

YUD
Antara Migas Dan Kemiskinan Warga, DPRD Dan Bupati Eka Kemana Yaa?
Atap rumah Pak Perang yang ditopang oleh kayu penahan roboh

RADAR NONSTOP - Curhatan hati Pak Perang yang rumahnya nyaris roboh di Desa Kedung Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Hingar-bingar ditemukannya reservoir emas hitam di Utara Kabupaten Bekasi pada tahun 2006 silam sempat mengubah wajah-wajah yang tadinya kusam dan kering kerontang akan kemiskinan yang membelit menjadi senyuman bahagia oleh penduduk yang rata-rata adalah petani dan nelayan pesisir yang tangguh.

Lebih dari 30 titik Onshore sumur potensial dengan kedalaman di kisaran 3000 meter berhasil dieksplorasi Pertamina EP dan kekakayaan akan sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui tersebut belum mampu mendongkrak PAD wilayah yang merupakan warisan dari Kerajaan Taruma Negara tersebut.
 
Realitas sosialnya berbanding terbalik dan harapan akan kue yang nikmat buat rakyatnya ternyata pahit. Garis kemiskinan penduduk Utara Bekasi dari tahun ke tahun tetap stagnan.

BERITA TERKAIT :
Geruduk Gedung KPK, Mahasiswa: Usut Dugaan Kasus Korupsi di Pemkab Bekasi!
Ketua Forum BPD: Kosongnya 3 Kursi Pucuk Pimpinan di Kabupaten Bekasi Pertama Kali Terjadi Sepanjang Sejarah Republika Ini

Itu dapat dilihat saat awak media mendapati temuan sebuah rumah sudah tidak layak huni (hampir rubuh) yang jaraknya tidak jauh dari sumur Migas Pertamina Tambun Field di Desa Kedung Jaya.

Rumah yang sudah hampir rubuh tersebut terletak di RT.012/007 Desa Kedung Jaya, Babelan, Kabupaten Bekasi. 

Lantas, ke mana para Wakil Rakyat terlebih Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja?
 
Saat diwawancara awak media, si pemilik rumah Pak Perang (76) menuturkan, dari dahulu sampai sekarang tidak ada yang peduli baik Pemerintah Daerah maupun pihak Perusahaan.
 
"Saya kecil, muda, sampai saat ini tinggal di sini. Rumah dengan kondisi yang hampir rubuh kayak gini sudah tahunan, namun belum ada pihak yang mau memperbaiki rumah saya ini, baik dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi maupun dari Pertamina. Padahal rumah saya ini tidak jauh dari sumur migas Pertamina. Ilok perusahaan segede Pertamina ora punya anggaran pisan buat bantu warga sekitar," ungkap Pak Perang mengucapkan dengan logat Bekasi yang kental.

Bahkan dirinya sangat berharap baik Pemkab Bekasi maupun PT. Pertamina bisa membangun rumahnya yang hampir roboh itu.
 
"Saya sangat mengharapkan bantuan baik dari Pemerintah maupun PT. Pertamina agar segera memperbaiki rumah saya yang hampir roboh ini, agar dapat kami huni dengan nyaman, semoga segala pihak mendengar jeritan rakyat miskin seperti saya ini," tutur Pak Perang dengan penuh harap.