Sabtu,  23 November 2024

Komitmen Bulog Jaga Stabilitas Harga Beras

Zaber Lubis
Komitmen Bulog Jaga Stabilitas Harga Beras

RADAR NONSTOP - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) berkomitmen menjaga stabilitas harga beras dipasaran. Hal tersebut, selaras dengan konsep tiga pilar dalam mengendalikan harga dan distribusi beras.

Dalam diskusi di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Tangerang Selatan, Banten, Rabu (24/10/2018), Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Tri Wahyudi Saleh, mencontohkan dengan kenaikan harga beras pada Oktober hingga Februari.

"Bulan Oktober, November, Desember sampai dengan Februari, biasanya harga beras akan naik, karena belum masa panen. Nah, di sini tugas Bulog untuk menjaga stabilitas harga," ujarnya dalam Dialog Publik Forum Monitor "Menyoal Stok dan Stabilitas Harga Beras".

BERITA TERKAIT :
Wahyu Suparyono Dirut Bulog, Semoga Erick Thohir Bukan Pilih Orang Yang 'Kaleng-Kaleng'
Jelang Pilkada, Jokowi Bakal Sawer Beras Lagi

Dua pilar lainnya, terang Tri, ketersediaan beras dan keterjangkauan. Seluruhnya harus beriringan, agar tidak ada persoalan di masyarakat mengingat Bulog merupakan operator pemerintah dalam mengurusi tata niaga beras.

Soal harga, tambahnya, Bulog membeli gabah petani dengan nilai tinggi. Sedangkan ke konsumen, "Jual murah."

Sekretaris Perusahaan Bulog, Siti Kuwati, menambahkan, pihaknya memiliki program tanggung jawab sosial korporasi (corporate social responsibility/CSR) dengan prinsip PADI.

"P-nya itu adalah pertanian. Yang A-nya, adalah aksi sosial kemasyarakatan. Misalnya, untuk membagi sembako murah atau membantu pembangunan rumah ibadah," urainya.

"D-nya, adalah dukungan terhadap UMKM. Dan I-nya, adalah indeks pembangunan manusia," tambah dia.

Pada kesempatan itu, Kuwati pun mengajak mahasiswa berperan aktif dalam pemberdayaan pertanian di Indonesia. Salah satunya, memanfaatkan program Bulog untuk generasi muda yang fokus pada bidang pertanian.