.png)
RADAR NONSTOP - Meski sudah diberikan mandat penuh oleh Prabowo Subianto. Mohamad Taufik tetap rendah hati dan rangkul PKS.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini memang beda dari politisi lain. Disaat kader-kader PKS sibuk klaim dan bangun wacana di media, bahwa Prabowo memberikan kursi bekas Sandi kepada partai berlambang padi dan kapas itu, M Taufik yang diberikan mandat malah adem ayem. Tidak jumawa dan mempertontonkan superioritasnya.
Bahkan, M Taufik berjanji akan tetap ajak duduk bareng Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memusyawarahkan soal kursi Wagub DKI itu. “Dalam waktu dekat Gerindra akan mengundang PKS untuk duduk bareng membahas soal kursi Wagub DKI Jakarta. Insyaallah awal November pertemuan dengan PKS,” jelas M Taufik.
BERITA TERKAIT :Gerindra Sadar Diri di Pilkada Jakarta, Kalau Cuma Dapat Wagub Gak Ada Masalah
Bedah LKPJ TA 2023, Komisi III Undang OPD Pemkot dan Jajaran Direksi BUMD Kota Bekasi
Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai panik dengan pernyataan Prabowo Subianto. Partai yang selalu ‘klaim’ mengedepankan etika politik ini seolah kehilangan branding yang dibangun.
Bahkan, Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta, Agung Yulianto, yang juga digadang-gadang PKS menjadi pengganti Sandiaga Uno (Wagub DKI) mulai berkomentar keras bernada ancaman.
PKS tak ridho kalau kursi Wagub Jakarta jatuh ke tangan Partai Gerindra. “Kita tunggu tanggal mainya. Yang jelas PKS sampai sekarang masih menunggu Gerindra untuk menunaikan janjinya,”ungkap Agung saat dihubungi wartawan, Kamis (25/10).
Menanggapi sikap PKS tersebut, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M. Taufik hanya tersenyum. “Ya, gak apa-apa kalau PKS mau kursi Wagub,”ujar Taufik.
Taufik pun melebarkan senyumnya manakala ditanya soal pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiato yang dengan tegas memberikan mandat kepada dirinya untuk ngurus soal kursi Wagub.
“Saya merasa senang dengan apa yang ditugaskan Pak Prabowo kepada saya soal kursi Wagub ini. Jadi kalau senang wajar dong kalau saya senyum,” pungkasnya.
