RADAR NONSTOP - Polres Metro Jakarta Barat mengamankan 89 remaja yang berencana ikut aksi demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di gedung DPR, Rabu (7/10/2020).
Puluhan orang itu diamankan di berbagai wilayah, antara lain di Slipi, Cengkareng, dan Kalideres. Para remaja langsung dites swab, dan polisi merilis hasil tesnya pada hari ini juga dan menyatakan dua di antara 89 remaja tersebut positif covid-19.
"Hasil swab dua dari 89 remaja yang diamankan terindikasi positif covid-19, dan kami lakukan pengecekan secara ulang dan dari indikatornya dengan hasil yang sama," tutur Kapolres Jakbar, Audie Latuheru dalam keterangan pers, Rabu (7/10/2020).
BERITA TERKAIT :Corona Marak Lagi Di Singapura, Bikin Parno Aja Tuh Virus
Diberi Penghargaan Oleh Jokowi Soal Perang Lawan Corona, Kini Tidur Dibui Karena Dituduh Korupsi APD
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes) Siswanto menyatakan, rata-rata hasil tes swab tenggorokan keluar dalam 2x24 jam, setelah sampel spesimen diambil.
Tes swab merupakan pengambilan sampel spesimen lendir di saluran pernapasan yang akan diuji di laboratorium Balitbangkes Kemenkes, apakah mengandung virus corona baru atau tidak.
“Paling enggak ya 2x24 jam. Kalau sudah sampai ke saya (laboratorium Balitbangkes) pagi, itu sore sebetulnya sudah bisa keluar," kata Siswanto seperti dilansir Kompas, Senin (16/3/2020) lalu.
"Tapi, kan, datangnya tidak selalu pagi. Kalau datangnya siang atau sore, ya besoknya," ujar dia seraya menambahkan, proses penelitian sampel spesimen swab tenggorokan memakan waktu karena terdiri dari tiga tahap.
Pakar Biologi Ahmad Rusdan Handoyo Utama juga mengamini hal tersebut. “Lamanya bervariasi. Secara teknis sih sehari selesai. Tapi kan laboratorium kan ada pola efisiensi. Ya rata-rata sekitar mungkin 3-4 hari," katanya seperti dilansir detikcom, Jumat (2/10/2020).