RADAR NONSTOP - Nikita Mirzani memang heboh. Artis yang biasa disapa Nyai ini mengaku tak takut dilaporkan ke polisi.
Bahkan, Nikita balin menantang. Kebaranian Nikita pun membuat Rocky Gerung nimbrung.
Dilihat akun YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa (13/10/2020), ia mengaku heran atas perdebatan ini lantaran apa yang dilakukan Nikita Mirzani hanyalah sebuah teguran.
BERITA TERKAIT :Nikita Mirzani Vs Vadel Makin Ruwet, Kali Ini Lawan Ayah Anak Pacar
Olla Ramlan Sentil Pacar Anak Nikita Mirzani, 'Vadel Jangan Macem-Macem Ya'
"Sebetulnya Nikita menegur untuk mengingatkan bahwa parlemen adalah tempat untuk bicara, bahasa Prancisnya parle," ujar Rocky Gerung dilansir YouTube Rocky Gerung Official.
"Nikita betul-betul netizen yang bermutu, karena dia ingin tahu isi pembicaraan di dalam parlemen. Jadi, kalau dilaporkan itu konyol. Orang mengingatkan fungsi parlemen tiba-tiba dilaporkan, kan ngaco," pujinya.
Tak tanggung-tanggung, Rocky Gerung lantas menyematkan julukan baru kepada Nikita Mirzani sebagai ketua DPR versi netizen yang disingkatnya menjadi DPN.
"Netizen sudah memilih sendiri ketua DPR-nya, yakni Nikita Mirzani. Jadi Nikita Mirzani dia adalah ketua DPN Dewan Perwakilan Netizen. Karena pikiran dan suara netizen, diwakili oleh Nikita.
Jadi ada 2 ketua DPR, DPR di Senayan dan ketua DPR dari netizen, DPR versus Dewan Perwakilan Netizen," pungkas Rocky Gerung.
Diketahui, Nikita secara blak-blakkan mengkritik Ketua DPR RI, Puan Maharani. Dianggap kelewatan mengkritik Puan Maharani, Nikita Mirzani lantas terancam dilaporkan oleh ormas Gema Puan Maharani Nusantara (GPMN).
Kritik Nikita terkait disahkannya UU Cipta Kerja pada Senin (5/10/2020) yang memicu protes besar-besaran, terselip sebuah video viral yang menyita perhatian netizen se-Tanah Air.
Pasalnya, beredar video viral yang memperlihatkan Ketua DPR RI, Puan Maharani yang diduga mematikan mikrofon salah seorang anggota rapat.
Sayangnya, kritikan Nikita berbuntut panjang lantaran ia terancam akan dilaporkan ke polisi oleh ormas pendukung Puan Maharani, yakni Gema Puan Maharani Nusantara (GPMN). Bukan tanpa alasan, GPMN meminta Nikita Mirzani untuk berhati-hati dalam menyampaikan kritik.
Terlebih lagi GPMN beranggapan bahwa kritikan itu dilayangkan kepada Puan Maharani, ketua DPR RI sekaligus cucu presiden pertama RI, Soekarno.
"Kalau mbak Puan trahnya jelas. Kakeknya Penggagas pancasila sangat paham betul itu Pancasila," tutur Ketua DPP Bidang Hukum Dan HAM, Ali Nugroho dalam IntipSeleb pada Kamis (8/10/2020) seperti dikutip dari TribunnewsBogor.com.
"Hati-hati loh Nik, ini bukan dunia entertaiment. Kalau diumpamakan sama aja, ikan diajarin berenang. Konyol namanya,” Ali Nugroho menambahkan.
Karenanya, Ali Nugroho atas nama GMPN mendesak Nikita Mirzani untuk segera meminta maaf dan mencabut kritikannya.
Sebagai akibatnya, jika Nikita Mirzani tak meralat atau minta maaf terkait ucapannya dalam waktu 1x24 jam, pihak GMPN tak segan-segan untuk mempolisikannya.
Tak tanggung-tanggung, GMPN menyebut mereka akan membawa 100 pengacara demi membela Puan Maharani dan mempidanakan Nikita Mirzani.
“GPMN akan kumpulkan 100 advokat-advokat dari Sabang sampai Merauke yang ada di 30 Provinsi. Dalam waktu 1x24 jam bila Nikita tidak memohon maaf. Kami adukan ke dewan pers. Kami akan layangkan somasi. Berkomentar tidak esensi,” pungkas Ali Nugroho.
Lantas, bagaimana tanggapan Nikita Mirzani mengingat jangka waktu 1x24 jam tersebut kini telah berlalu?
Alih-alih berkecil hati, Nyai malah membalasnya dengan sebuah unggahan lewat Instastory miliknya @nikitamirzanimawardi_17.
"Are You Ready? Terlalu banyak bacot. Udah 1x24 jam nih," tulis Nikita Mirzani dalam akunya.
Di kesempatan yang sama, Nikita Mirzani mengaku tidak ingin minta maaf karena ia tak merasa tindakannya salah.
"Ngapain suruh-suruh gue minta maaf, siapa? Emang bacot gue ngomong apa?" tegas Nikita Mirzani.
"Berarti tahu ya kekuatan gue itu kayak gimana, sampai diserang 100 orang. Jangankan 100, lebih dari situ aja gue berani. Sini kalau berani lawan gue satu satu," tantangnya.