.png)
RADAR NONSTOP - Tak ingin terus menerus berpolemik. Partai Gerindra ajak PKS duduk bareng bicarakan Wagub DKI.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Muhamad Taufik mengaku, pekan depan tepatnya Senin (5/11) pihaknya akan mengundangan PKS duduk bersama membicarakan kursi bekas Sandiaga Uno.
Taufik mengaku, sampai saat ini belum ada nama yang diajukan untuk posisi Wagub DKI. “Kami biasa saja mengikuti arahan pak Prabowo yang memberikan mandat ke saya. Soal PKS berikan berapa nama itu urusan mereka,” tegasnya.
BERITA TERKAIT :20 Tahun Kuasai Depok, PKS Rontok Dan Jagonya Tumbang Oleh Supian-Chandra
Bos KIM Plus Kompak Absen Di Kampanye RIDO, Ogah Keseret Viral Janda Kaya
“Kami, kan belum pertemuan, kan minggu pertama bulan November saya akan mengundang PKS. Bayangin, Gerindra yang mengundang PKS," kata Taufik.
Undangan dari Gerindra kepada PKS tersebut, menurut Taufik diperlukan agar persoalan calon wagub bisa segera diselesaikan. Apalagi, sambungnya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto juga telah menyerahkan urusan wagub kepada dirinya selaku Ketua DPD DKI.
"Siapa-siapanya belum, kan perlu didiskusikan, Gerindra kan enggak mau lama-lama, menyauti keinginan masyarakat, Gerindra reaktif duluan mengundang," tuturnya.
“Tidak ada pengaruhnya tuh, dengan Pilpres 2019. Insya Allah Prabowo-Sandi menang,” tambahnya.
Sementara itu, pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Reza Hariyadi menilai, PKS belum clear soal nama cawagub karena masih partai itu sodorkan tiga nama.
Kemudian, setiap bulan nama-nama Cawagubnya gonta-ganti, misalnya Mardani Ali Sera, Ahmad Heryawan, Ahmad Syaikhu, Agung Yulianto, Nurmasyah Lubis, dan sekarang muncul Abdurahma Suhami.
“Ini belum clear. Bahaya ini, faksi di PKS. Gerindra sudah satu komando ke Muhamad Taufik, setelah Prabowo berikan mandat,” tandasnya.
