Rabu,  24 April 2024

Transaksi Naik

Ekonomi Digital Naik, Pedagang Online: Alhamdulillah Gak Bayar Sewa Tempat 

NS/RN
Ekonomi Digital Naik, Pedagang Online: Alhamdulillah Gak Bayar Sewa Tempat 
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Corona ternyata bisa mendongkrak ekonomi digital. Naik daunnya ekonomi digital ini bisa menjadi terobosan kebuntuan saat pandemi.

Para pedagang online mengakui, sejak PSBB DKI Jakarta terjadi, omzet dagangannya naik 100 persen. "Banyak yang pesan karena PSBB ini," tegas Zila, pedagang online yang dagang multi produk di Jakarta Barat, Sabtu (25/10). 

Caranya agar dipercaya pelanggan kata siswa SMK ini dengan cara kualitas produk dan pelayanan cepat. "Artinya tidak boleh bohong. Dagang online ini modal kecil dan alhamdulillah gak sewa tempat," bebernya. 

BERITA TERKAIT :
3,2 Juta Orang Main Judi Online, Banyak Mahasiswa Kecanduan Slot 
5 Ribu Rekening Judi Online Diblokir, Operator Rekrut Orang Indonesia Dikirim Ke Luar Negeri

Dalam satu bulan sebelum Corona menurut cewek ABG usia 16 tahun ini omzetnya hanya sekitar 2 juta. Tapi, kini sudah tembus 5 juta. "Iseng-iseng aja buat kebutuhan sehari-hari," bebernya.

Data dari Pemprov DKI Jakarta selama periode pembatasan sosial berskala besar (PSBB), transaksi digital di Indonesia meroket hingga 64,5% dan pertumbuhan digital naik hingga 37,4%. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, pandemi ini justru membuka banyak pintu peluang untuk masa depan Jakarta maupun Indonesia yang lebih baik. Salah satunya, mempercepat adaptasi transaksi digital seperti belanja online hingga pembayaran digital.

"Ekonomi sebenarnya ya memang mengalami kontraksi, namun jumlah transaksi digital mengalami peningkatan yang cukup signifikan selama periode pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ini, transaksi digital di Indonesia meroket hingga 64,5% dan pertumbuhan digital naik hingga 37,4%. Ini menunjukkan bahwa ya kita sedang menggerakkan ekonomi kita ke digital," ujar Anies dalam sebuah webinar, Sabtu (24/10/2020).

Meski begitu, pasti ada saja tantangan dibalik peluang yang muncul. Salah satunya bagi para pelaku UMKM. 

"Hal ini perlu kita antisipasi dan sebagian antisipasinya adalah memastikan bahwa usaha kecil dan menengah (UKM) mampu bersaing. Di masa lalu ketika Anda memiliki toko kecil di lingkungan sekitar, Anda dapat mengandalkan komunitas Anda sebagai pembeli dan orang-orang datang dan membeli. Terkadang mereka menawar di toko Anda," tuturnya.

Selain membuka peluang dari segi ekonomi, pandemi ini juga memberi peluang bagi masyarakat untuk lebih bebas menjalankan aktivitasnya. Pandemi ini dipandang sebagai sebuah kebebasan baru (new freedom) atau kemerdekaan baru yang bisa dinikmati siapa saja. Sebab, pandemi ini memungkinkan masyarakat lebih bebas memilih tempatnya bekerja, belajar, bermain bahkan bisa bebas melakukan semua itu di waktu yang bersamaan.

"Sekarang kita bebas memutuskan di mana kita bekerja, di mana kita belajar, di mana kita bermain, dan kita juga dapat melakukan semuanya pada waktu dan tempat yang sama. Ini adalah kebebasan baru (new freedom)," paparnya.