RADAR NONSTOP - KPK telah menggeledah Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 15 jam beraksi, KPK mengangkut enam koper berisi dokumen.
Dalam koper itu diduga adalah data terkait suap urusan ekspor benur. Diketahui, tim penyidik KPK keluar Gedung Mina Bahari IV, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Sabtu (28/11/2020), sekitar pukul 02.20 WIB.
Tim penyidik mengenakan rompi berwarna krem bertuliskan KPK. Ketika keluar tim penyidik KPK membawa enam koper menuju mobil berwarna hitam.
BERITA TERKAIT :Setyo Budiyanto Jadi Ketua KPK, Bakal Geber OTT Ke Koruptor
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Karyoto sebelumnya mengatakan tim penyidik kantor KPK melakukan penggeledahan di KKP. Selain itu penggeledahan juga direncanakan di rumah Menteri KKP Edhy Prabowo.
"Dan tentunya memang sedini mungkin kemarin kita sudah segel sehingga mungkin kemarin-kemarin tidak ada yang masuk di ruangan yang akan kita geledah, mudah-mudahan besok akan bisa kita laksanakan penggeledahan secara menyeluruh terhadap proses-proses," kata Karyoto dalam jumpa pers di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (26/11).
Dalam kasus ini sudah ditetapkan 7 tersangka, antara lain:
Sebagai penerima:
1. Edhy Prabowo (EP) sebagai Menteri KKP;
2. Safri (SAF) sebagai Stafsus Menteri KKP;
3. Andreau Pribadi Misanta (APM) sebagai Stafsus Menteri KKP;
4. Siswadi (SWD) sebagai Pengurus PT Aero Citra Kargo (PT ACK);
5. Ainul Faqih (AF) sebagai Staf istri Menteri KKP; dan
6. Amiril Mukminin (AM)
Sebagai pemberi:
7. Suharjito (SJT) sebagai Direktur PT DPP.