Jumat,  29 March 2024

Wajib Pakai Masker Di Rumah, Emak-Emak: Kalau Mau Cium Suami Gimana 

NS/RN/NET
Wajib Pakai Masker Di Rumah, Emak-Emak: Kalau Mau Cium Suami Gimana 
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Corona kian merajalela. Virus mematikan itu belum bisa ditangani. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pedoman dan aturan baru mengenai penggunaan masker. Bagi daerah kawasan rawan, sebaiknya di rumah tetap memakai masker. 

Lalu bagaimana kata emak-emak. "Gimana dong masa pakai masker. Kalau mau ciuman ama suami susah dong," ungkap Ipah warga Kalideres, Jakbar, Jumat (4/12). 

BERITA TERKAIT :
Jokowi Klaim Harga Beras Sudah Turun, Emak-Emak Disuruh Cek Ke Cipinang & Johar Karawang
Jangan Main-Main, Beras Mahal Dan Langka Ancaman Serius Lho...

Emak-emak dua anak ini melanjutkan, sebaiknya tidak harus pakai masker di rumah. "Susahlah masa suami istri pakai masker di rumah," tukasnya. 

Hal senada diungkapkan Sinta. "Wah, susah lah kalau mau bercumbu dengan suami," terang warga Koja, Jakarta Utara ini.

Menurut WHO, mereka yang tinggal di daerah dengan tingkat penularan Covid-19 tinggi, harus memakai masker bahkan ketika berada di dalam ruangan, termasuk di kantor dan sekolah. Bahkan, masker juga harus dipakai di rumah jika ada orang asing yang datang.

Tambahan lain dalam panduan ini adalah anak-anak di atas usia 12 tahun mengikuti saran yang sama seperti orang dewasa dan mengenakan masker di luar rumah, jika jarak sosial satu meter tidak memungkinkan.

Seperti dilansir dari dailymail, dalam lembar panduan yang diperbarui, WHO mengakui ada bukti bahwa masker menghentikan penularan virus corona.

"Di daerah dengan penyebaran Covid-19 yang diketahui atau dicurigai, WHO merekomendasikan orang harus memakai masker di dalam dan di luar ruangan di mana jarak setidaknya satu meter tidak dapat dipertahankan," jelas WHO dalam keterangannya.

Pedoman tersebut, berlaku untuk toko, sekolah, dan tempat kerja bersama, juga menyatakan bahwa masker harus dikenakan di dalam ruangan terlepas dari jarak sosial kecuali jika ventilasi dinilai memadai.

Tapi, anak-anak yang berusia di bawah lima tahun tidak boleh memakai masker, 'pendekatan berbasis risiko' harus dilakukan untuk usia enam hingga 11 tahun, sementara mereka yang berusia 12 tahun ke atas harus mengikuti prinsip yang sama seperti orang dewasa.

WHO mengatakan Covid-19 Guidance Development Group (GDG) mempertimbangkan semua bukti yang tersedia tentang penggunaan masker oleh masyarakat umum termasuk keefektifan, tingkat kepastian dan potensi manfaat dan bahaya lainnya, sehubungan dengan skenario penularan, pengaturan dalam ruangan versus luar ruangan, jarak fisik dan ventilasi.