Jumat,  29 March 2024

Tarif Tol Depok-Antasari Naik, Pengendara: Waduh Kemahalan 

NS/RN/NET
Tarif Tol Depok-Antasari Naik, Pengendara: Waduh Kemahalan 
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Tarif Tol Depok-Antasari (Desari) Seksi I Antasari-Brigif naik. Beberapa pengendara yang ditemui radar nonstop kalau kenaikan Rp 500 tergolong tinggi. 

"Saya keluar Sawangan harus keluar duit 19 ribu. Pas ke luar Sawangan kan kena Rp 11 ribu ditambah Rp 8 ribu," ucap Mamat, warga Telaga Golf Sawangan, Depok, Senin (6/12) dini hari.

Kenaikan mulai berlaku pada 6 Desember 2020 pukul 00.00 WIB. "Saya dari Kampung Rambutan bisa keluar Rp 34 ribu sampai Sawangan," tukasnya. 

BERITA TERKAIT :
Bisa Usung Calon Wali Kota Depok Tanpa Koalisi, PKS Jangan Sombong Dan Sok Kuat?
Bojongsari Sawangan Mau Disulap Jadi Pusat Bisnis Depok 

Penyesuaian tarif ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 1640/KTPS/M/2020 tanggal 17 November 2020 tentang Penyesuaian Tarif Tol Depok-Antasari Seksi I Antasari-Brigif.

Diketahui, Tol Depok-Antasari terdiri dari 4 seksi. Seksi 1 Antasari-Brigif sepanjang 5,8 km telah diresmikan pada tahun 2018 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Seksi 2 Brigif-Sawangan sepanjang 6,2 km mulai operasi awal Juli 2020.

Seksi 3 Sawangan-Bojonggede saat ini dalam tahapan pengadaan tanah. Kemudian, Seksi 4 Bojonggede-Salabenda dalam tahapan perencanaan teknis detil.

Mengutip keterangan tertulis PT Citra Waspphutowa, Sabtu (5/12/2020), tarif golongan I naik Rp 500 dari sebelumnya Rp 7.500 menjadi Rp 8.000. Kemudian, golongan II dan III naik dari sebelumnya Rp 11.500 menjadi Rp 12.000. Tarif golongan IV dan V naik Rp 1.000 dari semula Rp 15.000 menjadi Rp 16.000.

"Penyesuaian tarif tol digunakan untuk mempertahankan tingkat pelayanan bagi pengguna jalan tol yang telah dicapai kurun 2 tahun terkini yaitu dengan telah dipenuhinya Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol serta untuk meningkatkan respons atas keluhan dan permintaan informasi dari pengguna jalan melalui layanan Sentral Komunikasi yang hendak mengambil pilihan rute perjalanannya," kata Direktur Teknik dan Operasi Citra Wassphutowa, Widijanto.