Jaringan Pipa Belum Merata, Kios Air Cara Cepat Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta

RADAR NONSTOP - Direktur Utama PD. PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo mengatakan saat ini kebutuhan warga DKI Jakarta atas pasokan air bersih terbilang meningkat. Namun demikian, tidak dipungkiri bahwa jaringan pipa belum merata menjangkau seluruh wilayah Jakarta.

"Saat ini memang kendala bagi PAM Jaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Jakarta adalah ketersediaan jaringan pipa yang belum merata ke semua wilayah" Katanya pada acara diskusi virtual Balkoter's Talk di Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Menurut Bambang, saat ini satu-satunya cara untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah yang belum terbangun jaringan pipa adalah melalui penyediaan kios air. Meski dirasa tak efisien, menurutnya penyediaan kios air merupakan langkah paling tanggap guna merespon kebutuhan warga Jakarta.

"Kami rasa cara seperti itu (membangun kios air) yang paling cepat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Karena membuat jaringan pipa mungkin membutuhkan waktu 2-3 tahun," ungkapnya.

"Meskipun terbilang berat dan tidak efisien, bisa dibayangkan biaya operasional per tangki untuk mengantarkan air bersih itu nilainya berapa," lanjutnya.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, bagi warga Jakarta yang membutuhkan kios air tersebut, mekanismenya bisa dilakuan oleh pengurus di lokasi yang hendak dibangun dengan cara mengajukan kios air ke PAM Jaya.

"RW, RT atau tokoh masyarakat melalui pamong setempat bisa mengajukan pembuatan kios air. Nanti pihak PAM Jaya akan membuatkan kios tersebut," tuturnya.

Akan tetapi, Bambang mengungkapkan, dampak pandemi terutama pada sektor ekonomi, pihaknya menghimbau dan berusaha untuk menekan harga jual air bersih di kios air agar lebih terjangkau.

"Tentu kami juga memperhatikan kondisi ekonomi warga Jakarta terutama disaat pandemi. Jadi, kami berharap harga jual air di kios bersih tersebut bisa dijangkau oleh seluruh warga DKI," tutupnya.