Jumat,  22 November 2024

Jenazah Ditumpuk Akibat Lahan Kuburan Di Jakarta Habis 

NS/RN
Jenazah Ditumpuk Akibat Lahan Kuburan Di Jakarta Habis 
Ilustrasi kuburan di Jakarta.

RADAR NONSTOP - Jakarta kekurangan lahan kuburan. Saat ini, satu jenazah biasanya ditumpuk dengan makam lainnya. 

Penumpakan jenazah ini dilakukan kepada kerabat atau keluarga yang sudah wafat. Misalnya, ada yang wafat tapi ingin dikuburkan di TPU A. 

Karena, lahan TPU A dan yang wafat ada kerabat yang sudah dimakamkan ditempat yang sama maka terjadilah penumpukan jenazah dalam satu lubang. 

BERITA TERKAIT :
Netizen Sudah Minta Maaf, Bea Cukai Bakal Tempuh Jalur Hukum Soal Viral Peti Jenazah
Netizen Heboh Peti Jenazah Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu Sebut Cargo

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pemakaman tumpang jenazah Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, diperuntukkan khusus keluarga yang dipernah dimakamkan di lokasi itu.

"Jadi pemakaman tumpang itu dilakukan pada jenazah yang sudah ada keluarga yang dimakamkan. Pemakaman tumpang dilakukan dimungkinkan setelah tiga tahun pemakaman keluarga sebelumnya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjawab pertanyaan masyarakat lewat unggahan instagramnya"@bangariza", ucapnya.

Pria yang akrab disapa Ariza itu mengatakan sejauh ini tidak ada warga yang memprotes pemakaman tumpang karena jenazah yang dimakamkan biasanya memiliki hubungan keluarga dengan jenazah sebelumnya.

"Pada umumnya keluarga atau ahli waris tidak ada yang mempermasalahkan dilakukan pemakaman tumpang bagi keluarga inti antara anak dan orang tua suami dan istri dan lain sebagainya," ujar Ariza.