Sabtu,  20 April 2024

Hadapi Musim Hujan, Ini Yang Dilakukan Dinas SDA DKI Jakarta

SN
Hadapi Musim Hujan, Ini Yang Dilakukan Dinas SDA DKI Jakarta
Sekdis SDA DKI Jakarta, Dudi Gardesi

RN- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta telah melakukan sejumlah langkah antisipatif terjadinya bencana saat musim penghujan.

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Dudi Gardesi, memaparkan, setidaknya ada 5 upaya yang telah dilakukan oleh jajarannya, yakni Gerebek Lumpur, Pengelolaan Air Hujan (Drainase Vertikal), Pemeliharaan Pompa, Penanganan Banjir Rob melalui NCICD, dan Pengelolaan Sistem Polder.

“Gerebek Lumpur itu berbentuk pengerukan/pengurasan, bertujuan meningkatkan kapasitas saluran, kali/sungai, dan waduk, sehingga pada musim hujan daya tampungnya bisa maksimal. Pada tahun 2020, untuk waduk, jumlah yang sudah dikeruk sebanyak 23 waduk, dengan volume pengerukan 446.402,9 m3," Ujar Dudi pada Media Briefing Siaga Banjir Jakarta, di Balai Kota, Kamis (28/1/2021).

BERITA TERKAIT :
Gaduh Fasos Fasum, DPRD DKI Sebut Pengembang Perumahan Jelambar CV Harapan Baru? 
Fasos Fasum Jakarta Senilai Triliunan Rupiah Gak Jelas, Pemprov Jangan Anggap Enteng BPK?

Lalu, untuk pengerukan kali, total sebanyak 93 lokasi, dengan volume pengerukan 279.967,5 m3. Sementara itu, saluran penghubung yang sudah dikeruk sebanyak 390 saluran, dengan volume pengerukan 121.002,6 m3. Itu untuk tahun 2020 ya, pada tahun-tahun sebelumnya juga sudah dilakukan pengerukan di lokasi lainnya,” sambungnya.

Lebih lanjut, Dudi menerangkan, pembangunan drainase vertikal (sumur resapan) yang dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan unsur-unsur terkait di wilayah dan melibatkan masyarakat. Hingga 31 Desember 2020, telah tersedia 2.974 titik drainase vertikal di 777 lokasi, seperti di RPTRA, Gedung Pemda, Sekolah, Taman Kota, dan Masjid.

Selain itu, untuk penanganan banjir rob melalui NCICD, Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta telah menentukan lokasi prioritas pembangunan tanggul pantai, yaitu Kamal Muara, Kali Blencong, Kali Adem-Muara Angke, Pantai Muara, Sunda Kelapa, dan Tanjung Priok. Saat ini telah terbangun sepanjang 12,6 Km tanggul pantai dan akan terus dilanjutkan pembangunannya. Sementara itu, untuk pembangunan/rehabilitasi sistem polder pada 2021-2022, lokasinya antara lain:

- Kelapa Gading, Jakarta Utara : Pompa Kali Betik dan Pompa Artha Gading
- Pulo Gadung, Jakarta Timur: Pompa Pulomas
- Cakung-Cilincing, Jakarta Timur : Pompa Marunda
- Makassar, Jakarta Timur : Pompa Tipala
- Cipayung, Jakarta Timur : Pompa Adhyaksa
- Penjaringan, Jakarta Utara : Pompa Muara Angke dan Pompa Teluk Gong
- Pademangan, Jakarta Utara : Pompa Mangga Dua
- Kembangan-Kedoya, Jakarta Barat : Pompa Green Garden

“Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta juga telah menyiapkan 487 pompa stationer di 178 lokasi, 175 pompa mobile di 5 wilayah, 257 alat berat, 465 dump truck, 36 pintu air, dan 8.101 personel (Pasukan Biru),” ungkapnya.

#DKI   #SDA   #Banjir