RN - Banten dinilai kental akan politik uang atau money politics. Hal ini terjadi karena masih adanya kesenjangan antar sosial masyarakat.
Politik uang di Banten selalu terjadi dan membuat warganya mudah tergoda. Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menyebut Banten cukup dikenal soal politik uang atau money politics ketika penyelenggaraan pilkada.
"Dengan segala hormat Banten ini cukup dikenal untuk bab tentang money politics," kata Mardani kepada wartawan usai kunjungan kerja Komisi II DOR di Cilegon, Rabu (3/2/2021).
BERITA TERKAIT :Airin Mampu Terapkan Program Prabowo Di Banten, Aktivis 98: Andra Sony Cuma Jago Klaim Doang
Gubernur Baru Jakarta Dapat Anggaran Rp 91 Triliun
Mardani berharap masyarakat Banten sadar akan dampak buruk dari politik uang. Anggota Komisi II dari Fraksi PKS itu menekankan pemberantasan politik uang merupakan tanggung jawab bersama.
"Ada banyak. Tentu kita berharap masyarakatnya punya kesadaran yang lebih tinggi. Tetapi dengan kondisi yang ada saya melihat masyarakat sudah membaik, walaupun dalam beberapa hal kita melihatnya kesenjangan kaya miskinnya terlalu lebar di Banten. Jadi membuat money politics subur. Nah ini jadi tugas kita bersama," ujarnya.
"Kalau teman-teman Bawaslu menyatakan angkanya cukup tinggi angka berapa persennya saya belum terkonfirmasi. Tapi laporan ke Ombudsman juga sama, money pokitik di kita tinggi," ujarnya.
Meski demikian, Mardani mengapresiasi angka partisipasi pemilih di Pilkada 2020 di Banten tinggi.
"Kita apresiasi partisipasi naik, walaupun yang kedua sinyalemen politik uang yang masih tinggi menjadi PR bersama. Sayangnya tadi kita tidak sempat mendalami," kata dia.