Rabu,  27 November 2024

Banyak Pasangan Cerai, Homo dan LGBT Ancam Kota Depok

NS/RN
Banyak Pasangan Cerai, Homo dan LGBT Ancam Kota Depok
Elly Farida dan suaminya, Wali Kota Depok M Idris.

 

RADAR NONSTOP - Cerai dan pernikahan dini menjadi ancaman serius Kota Depok. Karena dampak perceraian bisa menimbulkan anak-anak menjadi labil.

Ketua PKK Kota Depok, Elly Farida menekankan bahwa kasus perceraian yang telah menembus angka 5.000 tak lepas dari permasalahan anak-anak dan penyimpangannya yang terjadi di kalangan mereka.

BERITA TERKAIT :
20 Tahun Kuasai Depok, PKS Rontok Dan Jagonya Tumbang Oleh Supian-Chandra
Waspada, Maling Motor Di Depok Beraksi Hanya Tiga Menit

 "Inilah pentingnya membangun gerakan pendampingan anak-anak menjelang akil baliq karena banyak yang rapuh dan mengaku semua berawal dari keluarga," terang Elly yang tampil sebagai pembicara dalam seminar itu.

Istri Wali Kota Depok ini juga mengungkapkan rencananya membangun "sekolah pernikahan" untuk mencegah meningkatnya kasus-kasus siswi SMP dan SMA yang sudah berumah tangga sementara mereka belum siap menjalani tanggung jawab sebagai keluarga.

"Ditambah lagi mulai maraknya LGBT dan perilaku sodomi yang mengancam anak-anak Depok. Kita harus bergerak bersama untuk mengatasi persoalan tersebut," ucap dia.

Elly menegaskan, saat ini Kota Depok sudah memiliki peraturan daerah (Perda) Peningkatan Ketahanan Keluarga yakni Perda no 9 tahun 2017 dan Perda Kota Ramah Anak. "Nah, diharapkan dengan adanya Perda tersebut dapat mencegah kekerasan dalam rumah tangga yang merupakan pemicu utama perceraian," tegas istri Wali Kota Depok M Idris ini.

Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Kota Depok, KH Ahmad Badruddin, memberi solusi atas kasus perceraian yang tinggi ini. Menurut dia, bisa dicegah jika setiap pasangan yang menikah atau yang akan menikah mampu mengoptimalkan kecerdasan majemuk yang telah dikaruniakan Allah sesuai nilai-nilai Alquran.

#Depok   #LGBT   #Homo