RN – Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz meminta komunitas goweser yakni Bike to Work jangan anti evaluasi pasca dirinya ingin mengevaluasi jalur sepeda permanen.
Menurut Aziz, evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh manatingkat tingkat keefektifan jalur sepeda permanen. Evaluasi bisa saja merekomendasikan untuk menambah jalur sepeda yang sudah ada.
"Evaluasi juga perlu dilakukan secara berkala untuk hasil yang maksimal, bisa jadi rekomendasinya menambah atau untuk memperbaiki jalur sepeda yang ada sekarang," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (9/3/2021).
BERITA TERKAIT :Jalur Sepeda Di Senopati Jadi Parkir Liar, Menghapus Jejak Anies?
Diprotes Tapi Cuek, Kini Pj Gubernur DKI Digugat Soal Jalur Sepeda
Politisi PKS itu menyatakan, evaluasi akan dilakukan mulai dari perencanaan, implementasi di lapangan juga pasca pembangunan. Ia meminta agar masyarakat atau komunitas gowes tidak apriori terhadap rencana evaluasi jalur sepeda permanen yang akan pihaknya laksanakan.
"Evaluasi itu kan harus menyeluruh mulai dari rencana awal, implementasi di lapangan dan pasca pembangunan kita akan lihat apakah sesuai dengan rencana awal bila tidak, apa alasannya apakah bisa diterima atau tidak dan lain-lain," katanya.
"Jadi jangan apriori dengan evaluasi karena itu tugas DPRD dan tentunya kami juga akan mempertimbangan kebutuhan, masukan dan aspirasi masyarakat," sambungnya.
Disinggung soal surat permohonan audiensi dari kelompok Bike to Work yang tersebar di media sosial, Aziz mengatakan pihaknya menyambut baik permintaan audiensi tersebut. Hanya, kata Aziz, hingga saat ini pihaknya belum menerima lembaran surat tersebut.
"Kami menyambut baik permohonan audiensi dari komunitas B2W sebagai warga DKI yang ingin berdiskusi dan menyalurkan aspirasinya ke komisi B, hal ini sesuai dengan fungsi DPRD sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi, kalau surat tersebut sudah kami terima akan kami agendakan permohonan tersebut, tapi sampai sekarang belum terima hard copynya," tegasnya.
Sebelumnya, komunitas sepeda Bike to Work menilai rencana DPRD DKI mengevaluasi jalur sepeda dalam waktu dekat terlalu prematur. Hal ini menanggapi pernyataan ketua komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz yang menyebut akan evaluasi jalur sepeda bulan depan.
"Bapak Dewan yang terhormat, saat ini masih dalam fase sosialisasi dan belum ada peresmian. Jalurnya pun masih jauh dari kata selesai dan jika terealisasi panjangnya pun hanya 11.6 kilometer dibandingkan panjang jalan Jakarta yang 6.600-an kilometer. Jadi komentar Bapak Dewan yang terhormat ini belum dan tidak dibutuhkan saat ini. Prematur," katanya dalam keterangan IG B2W_Indonesia yang diterima wartawan, Selasa (9/3).