Senin,  29 April 2024

Benarkah Ada Agenda Terselubung Untuk Jokowi Tiga Periode

NS/RN/NET
Benarkah Ada Agenda Terselubung Untuk Jokowi Tiga Periode

RN - Wacana Jokowi Jokowi tiga periode bisa merusak tatanan demokrasi. Wacana itu diduga ada agenda terselubung kelompok lain. 

Pengamat komunikasi politik Universitas Andalas Najmuddin Rasul melihat ada agenda politik dan ekonomi terselubung dalam wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa menjabat tiga periode. Menurut Najmuddin, wacana ini cukup berbahaya karena dapat merusak tatanan demokrasi.

Najmuddin melihat wacana Jokowi dapat menjabat tiga periode bisa jadi tidak berdasarkan keinginan presiden secara pribadi. Tapi, ada kelompok tertentu yang selama ini berada di belakang presiden. Kelompok yang meraup keuntungan besar selama kepemimpinan Jokowi.

BERITA TERKAIT :
Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden Dan Wapres, Jalan Imam Bonjol Bakal Macet Parah
Jokowi Melanggar Etika Karena Dukung Paslon, Tapi Gak Bisa Terjerak Hukum

"Dan, kelompok pendukung tiga  periode ini berusaha mengubah UUD 1945 dan Undang-Undang Politik," ucap Najmuddin seperti dikutip dari republika (ROL), Sabtu (13/3).

Najmuddin berpendapat parlemen harus mampu memberikan alasan konkret dalam wacana presiden tiga periode ini. Yakni, alasan konstitusi, alasan hukum, sampai alasan politik.

Wacana Jokowi dapat menjabat sebagai presiden sampai periode ketiga mencuat setelah rilis analisis politik dari Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago. 

Dia menduga manuver politik Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) bagian dari agenda memuluskan langkah Jokowi menjadi presiden tiga periode.