RN - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Wahyu Dewanto mengatakan, Untuk mewujudkan Jakarta ramah pesepeda, pihaknya meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan untuk banyak melibatkan komunitas sepeda, terutama dalam kaitan menyiapkan jalur sepeda terproteksi saat ini.
Hal itu dikatakan Wahyu usai menerima komunitas Bike to Work dalam agenda audiesnsi bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta. Wahyu pun berharap, dengan meningkatkatkan aktivitas sepeda dapat membantu memajukan ekonomi di Jakarta.
"Dishub harus berperan aktif melibatkan komunitas-komunitas sepeda, serap apa aspirasinya, buatkan kajian yang baik dan wujudkan cita-cita Jakarta ramah pesepeda," ujar Wahyu saat dihubungi di Jakarta, Senin (15/3/2021).
BERITA TERKAIT :PKS Kasih Selamat Ke Anies Bawa Pramono Jadi Gubernur DKI, Mulyono Gak Laku Dong?
Usai Dilantik Secara PAW, Sayadih Fokus Menjalankan Peran & Fungsi Anggota DPRD Kota Bekasi
"Dan dengan sepeda, mari kita majukan perekonomian Jakarta," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Bike to Work Indonesia, Poetoet Sudjaryanto mengatakan, komisi B DPRD DKI mendukung penuh jalur sepeda permanen yang kini tengah dikerjakan Pemprov DKI. Bahkan, ucap Poetoet, DPRD DKI akan mendorong Pemprov untuk membantu meningkatkan penggunaan sepeda di Jakarta.
"Pada prinsipnya Komisi B mendukung jalur sepeda di Jakarta. Bahkan mendorong Dinas Perhubungan untuk membantu hal-hal yang mendorong semakin meningkatnya pengguna sepeda di Jakarta," kata Poetoet kepada wartawan.
Poetoet menjelaskan, pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu, ia manfaatkan untuk menyampaikan berbagai masukan guna terwujudnya Jakarta sebagai kota dengan peradaban baru yang ramah lingkungan. Ia berharap, dengan adanya jalur sepeda terporteksi itu, akan semakin banyak orang menggunakan sepeda sebagau alat mobilisasi.
"Ditinjau dari sudut pandang yang lain, adanya jalur sepeda terproteksi sesungguhnya merupakan upaya agar semakin banyak orang yang menggunakan sepeda sebagai alat bermobilitas," katanya.
"Di belahan dunia lain, aktivitas bersepeda sudah dikaitkan dengan peradaban baru yang lebih ramah lingkungan dan solusi atas ketergantungan manusia pada bahan bakar fosil," lanjutnya.
Lebih lanjut Poetoet mengungkapkan, pihaknya meyakini dengan menjadikan sepeda sebagai game changer, banyak kontribusi besar yang positif bagi Jakarta. Misalnya, mengurangu subsidi BBM, mengatasi kemacetan dan mengurangi angka kematian akibat laka lantas.
"Aktivitas bersepeda di Indonesia semestinya menjadi game changer, ia mengubah banyak hal: Mengurangi subsidi BBM, mengatasi kerugian akibat kemacetan yang mencapai Rp 100 triliun setahun hanya di wilayah Jabodetabek saja, mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di mana setiap satu jam ada 3 orang yang mati sia-sia di jalan raya, dan melawan gaya hidup malas bergerak yang menjadi sumber beragam masalah kesehatan," tutupnya.