RN - Walau Pilpres masih lama, tapi Airlangga Hartarto sudah didorong menjadi calon presiden (capres). Airlangga didorong menggantikan Jokowi di 2024.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP Ormas MKGR Adies Kadir saat menyampaikan sambutannya usai dilantik Airlangga Hartarto pada Jumat (19/3/2021).
Adies menegaskan harus ada skenario politik tunggal menjelang Pilpres 2024, yaitu memperjuangan kader Partai Golkar pada rangkaian Pemilu 2024. Tradisi banyaknya skenario politik menjelang Pemilu Presiden.
BERITA TERKAIT :Sri Mulyani Langsung Ke Prabowo, Airlangga Jadi Menko Perekonomian Banci?
Golkar Dapat 7 Menteri, Airlangga Yang Kerja Tapi Bahlil Yang Atur?
"Baik banyaknya kandidat kader internal yang berebut didukung sebagai kandidat di internal Partai Golkar maupun kader Partai Golkar yang didukung oleh partai-partai lain harus tidak boleh terjadi lagi," katanya.
Intinya, lanjut dia, harus ada skenario tunggal bagi kemenangan Partai Golkar, dalam rangka pemenangan Pilpres 20224.
Maka dari itu, lanjut Adies, Ormas MKGR meminta kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlanggar Hartarto untuk segera menentukan waktu yang tepat dalam menetapkan kader utama Partai Golkar yang akan diusung dalam Pilpres 2024.
"Sehingga, kata dia memiliki waktu yang cukup panjang untuk sosialisasi ke seluruh rakyat Indonesia. Bagi Ormas MKGR kader utama yang dimaksud tidak lain adalah Bapak Airlanggar Hartarto. Saya ingin mengkonfirmasi ke seluruh keluarga besar MKGR baik yang hadir maupun virtual apakah setuju," teriak Adies kepada kader yang hadir dan selurunya setuju," katanya.
Menanggapi hal itu, Airlangga Hartarto tidak menjawab secara tegas. Namun demikian, pihaknya mengangkat jempol saat ditanya kesiapannya untuk menjadi Capres 2024.
Airlangga adalah Menko Perekonomian dan Ketua Umum DPP Partai Golkar sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR). Jika dilihat dari hasil beberapa lembaga survei, elektabilias Airlangga masih di bawah 3 persen.