RN - Kuria Keuskupan Agung Makassar (KAMS) memberikan pernyataan resmi atas peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3) pagi.
“Kita semua prihatin atas kejadian bom bunuh diri yang terjadi pada pagi tadi pukul 10.26 WITA lokasinya di pintu gerbang samping arah Jalan Kajaolalido, dekat pos satpam Gereja Katedral Makassar. Mari kejadian ini kita terus bawah dalam doa-doa kita,” ungkap perwakilan KAMS dalam keterangannya dari video resminya, Minggu (28/3).
Ia menuturkan bahwa sejumlah umat mengalami korban luka pada peristiwa tersebut. Saat ini, para korban yang terluka tengah dirawat di rumah sakit. “Bapak uskup dan para pastor di Katedral dan keuskupan semua dalam keadaan baik-baik,” ujarnya.
BERITA TERKAIT :Ditemani Imam Masjid Istiqlal, Paus Fransiskus Masuk Terwongan Menuju Gereja Katedral
Uskup Agung Jakarta: 21,6 Persen Anak Kurang Gizi, 330 Triliun Makanan Jadi Sampah
Ia meminta kepada para Pastor dan seluruh umat untuk tetap tenang, tetap waspada menanggapi insiden ini. Dirinya juga mengajak para umat untuk mempercayakan kasus ini sepenuhnya kepada aparat terkait untuk ditangani sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Khusus untuk Paroki Katedral Makassar, Misa Minggu Palem dari siang sampai malam hari ini dibatalkan,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, ledakan diduga bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada pukul 10.20 WITa hari ini. Ledakan tersebut terjadi usai gelaran misa Minggu Palma selesai digelar.
Pelaku bom bunuh diri diduga 2 orang dengan menggunakan sepeda motor. Pelaku sempat dicegah sekuriti Gereja Katedral Makassar saat akan masuk ke pelataran gereja.
Akibat peristiwa itu, 14 orang terluka yang terdiri dari sekuriti hingga jemaat Gereja Katedral Makassar. Sementara, 1 pelaku dipastikan tewas.