Jumat,  29 November 2024

Kick OFF AWARE ke-3, Anies Minta SMK di Jakarta Gandeng Dunia Industri

SN/DIS/RN
Kick OFF AWARE ke-3, Anies Minta SMK di Jakarta Gandeng Dunia Industri

RN - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, program AWARE (Accelerating Work Achievement and Readiness for Employment) telah dilakukan dengan serius untuk menyiapkan lulusan SMK yang dapat terserap di lingkungan industri, karena menjadi salah satu Kegiatan Strategis Daerah.

Menurut Anies, Hal itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 32 Tahun 2019 mengenai Revitalisasi SMK serta Butir 3 dan 4 Keputusan Gubernur Nomor 1107 Tahun 2019.

"Program yang selama ini kita kerjakan dari AWARE 1-3 sudah menunjukkan hasil yang positif. Kita memang ingin mendorong agar SMK di Jakarta benar-benar menjadi tempat yang menyiapkan  para murid untuk berkarya dan penumbuhannya bukan sekadar untuk mendapatkan nilai yang baik di sekolah, tetapi bisa berkarya di industri," ujar Anies dalam Kick Off pelaksanaan Program AWARE secara virtual di Jakarta, Rabu (31/3/2021).

BERITA TERKAIT :
PKS Kasih Selamat Ke Anies Bawa Pramono Jadi Gubernur DKI, Mulyono Gak Laku Dong?
Warisan Jokowi Dan Jumlah Pengangguran Naik, Anak SMK Harus Perkuat Skil

"Oleh karena itu, orientasinya harus pada industri dan salah satu yang didorong adalah impress mengenai SMK dan kita ingin SMK di Jakarta bisa berjalan dengan baik. Selain itu, tidak ada kota di Indonesia yang mempunyai industri sebanyak di Jakarta, tidak ada kota di Indonesia yang mempunyai dunia usaha sebanyak di Jakarta. Karena itu, di kota ini, SMK harus bisa terkoneksi dengan dunia usaha," sambungnya.

Anies menyampaikan ucapan apresiasi dan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berkolaborasi untuk berkomitmen dalam mewujudkan persiapan yang tidak sederhana sampai hingga fase ini. Ia pun mengusulkan program ini melibatkan lebih banyak SMK di Jakarta sebagaimana yang telah diupayakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, bahwa Pemprov DKI harus meningkatkan cakupan karena di Jakarta jumlah SMKN sebanyak 73 sekolah, bahkan bisa turut menjangkau dan melibatkan SMK swasta.

"Ini salah satu masalah terbesar di Jakarta untuk SMK swastanya dan justru harus ada pembuatan regulasi di sini. Kita sebagai pemerintah tidak boleh membedakan antara negeri dan swasta keduanya anak kita, dua-duanya perlu pengembangan, dan perlu perhatian, mau di swasta maupun di negeri. Jadi, semuanya rasanya program sebaik ini jangan dirasakan oleh jumlah yang kecil saja seharusnya bisa lebih banyak lagi mudah-mudahan para pengelola SMK lebih proaktif dalam menjangkau pihak industri. Semoga program ini bisa membantu para guru SMK untuk mengantisipasi perubahan zaman dalam dunia industri," paparnya.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan Education Development Centre Indonesia (EDC Indonesia) dan PT Matata Edu Inovasi (PT MEI) menyelenggarakan Program AWARE 3. Sebelumnya, telah dilaksanakan tahap 1 dan 2 dari proyek AWARE yang digagas oleh EDC Indonesia dan saat ini memasuki tahap 3.

Untuk AWARE tahap 3 ini akan berlangsung mulai 2021 hingga 2023, PT MEI sebagai mitra pelaksana lokal kegiatan ini. Perusahaan teknologi informasi yang mengkhususkan diri di bidang edukasi ini mengelola sebuah platform bernama Bantu Kerja.

Dalam pelaksanaannya, ada beberapa tahap yang dijalani oleh tiap SMK yang ikut di kelas khusus ini. Pertama, penyelarasan kebutuhan industri dengan kompetensi SMK. Kedua, 8 (delapan) sesi pembekalan, diisi oleh Praktisi industri (Master Class). Ketiga, 8 (delapan) minggu periode pelaksanaan magang (virtual) berbasis proyek.

Selain Gubernur DKI Jakarta, Kick Off virtual itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana beserta para guru SMK di Ibu Kota, Country Director EDC Indonesia Priska Sebayang, dan Direktur Human Capacity and Partnership USAID Thomas Crehan.

#anies   #smk   #aware