Rabu,  24 April 2024

Pelantikan Pejabat Di Jakut Contoh Preseden Buruk, Dekot: Gak Profesional

SN/HW/
Pelantikan Pejabat Di Jakut Contoh Preseden Buruk, Dekot: Gak Profesional
Ketua Dewan Kota Jakut, Muhammad Sidik

RN - Pembatalan pelantikan terhadap salah satu lurah di Jakarta Utara pada hari H merupakan preseden buruk bagi Pemprov DKI. Demikian pernyataan itu disampaikan oleh Ketua dewan Kota Jakarta Utara, Muhammad Sidik, Jumat(2/04/2021).

Menurut Sidik, momen itu tentu sangat membuat malu bagi si pejabat tersebut. Sebab, namanya sudah tercantum akan dilantik dan menggantikan lurah yang bakal didemosi karena kinerjanya buruk.

Pas di hari pelantikan malah batal dilakukan."Iya pasti akan menjadi omongan di kalangan ASN dan membuat malu si pejabat tersebut. Inikan tidak fair. Gak profesional dan jadi preseden buruk" pungkasnya.

BERITA TERKAIT :
Berebut Jadi Gubernur Jakarta, Dari Menteri, Senator, Artis Hingga Ponakan Prabowo
Ahok Tak Sekuat Dulu, Pamor Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono Melejit

Sidik juga mempertanyakan profesionalisme dalam penempatan harus dengan lelang dan sesuai kompetensi.

"Lurah- lurah senior dan berprestasi di promosi menjadi sekcam. Penempatan pejabat dari provinsi ke wilayah yang pejabat tersebut tidak memahami wilayah," pungkasnya.

Sebelumnya, dari surat daftar penyematan tanda jabatan camat dan lurah. Tercantum nama Suyono yang bakal menduduki kursi lurah Penjaringan menganggantikan Suharsono yang informasinya bakal di rolling ke Jakarta Timur. 

Namun, Suyono batal dilantik di hari H. Sementara itu juga, ada beberapa informasi kursi lurah yang kosong di Sungai Bambu.

Mengenai hal ini, Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana enggan memberikan jawaban.

#pelantikan   #dekot   #dki   #jakut