Kamis,  25 April 2024

Jago Petakan Kasus Korupsi

Misteri Wafatnya Pegawai KPK Usai Pulang Dinas Dari Medan 

NS/RN/NET
Misteri Wafatnya Pegawai KPK Usai Pulang Dinas Dari Medan 
Ilustrasi

RN - Joko Susilo (JS) ternyata mantan Sekretaris eks Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. Dia meninggal dunia di rumahnya di Pamulang Hill 3 Tahap 2, Desa Rawa Kalong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada, Sabtu 3 April 2021.

Joko wafat setelah mengurung diri di rumah. Aksi aneh Joko kabarnya saat dia baru saja pulang dari tugas dari Medan. 

"Benar, sebagaimana informasi yang kami terima,telah meninggal dunia salah satu pegawai KPK yang bertugas pada unit Setpim - Stranas, Almarhum Joko Susilo pada Sabtu (3/04/2021)," ujar Pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Minggu (4/4/2021).

BERITA TERKAIT :
Bima Arya Maju Pilkada Jabar, Bisa Keok Lawan Ridwan Kamil Dan Kang Deddy
Udah Tau Ramadhan, Tempat Maksiat Di Bogor Nekat Buka 

Ali melanjutkan, lembaga antirasuah itu sangat berduka dan kehilangan atas kepergian Joko Susilo. Dari informasi yang dihimpun Joko adalah mantan Sekretaris eks Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.

"Kita semua berduka atas wafatnya Almarhum sebagai rekan kerja dan kita doakan, semoga Almarhum diterima amal ibadah dan diampuni segala dosanya dan mendapat tempat yang mulia di sisi Nya.Aamiin," jelas Ali.

KPK melalui Kepala Biro Umum KPK Yonathan Demme Tangdilintin telah menyerahkan jenazah Joko kepada keluarga yang berada di Lampung.

"Kepala Biro Umum KPK Yonathan Demme Tangdilintin sebagai perwakilan KPK telah menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga Almarhum di Lampung dan turut hadir dalam prosesi pemakaman almarhum," ungkap Ali.

Sebelumnya, Kapolsek Gunung Sindur AKP Birman Simanullang mengatakan, temuan jasad petugas KPK, JS berawal dari kecurigaan warga karena almarhum tidak kunjung keluar dari rumah dalam beberapa hari terakhir.

"Informasi dari warga sekitar korban sudah mengurung diri di dalam rumah selama kurang lebih 3 harian setelah beliau pulang dari bekerja di Medan," ujar Birman saat dikonfirmasi, Minggu (4/4/2021).

Beberapa hari ini almarhum juga bertingkah tidak biasa kepada tetangganya. Bahkan, warga yang ingin berkunjung ke rumahnya tidak diperkenankan masuk.

"Korban tidak mau didekati warga yang biasa bercengkrama. Korban meminta tetangga yang akan masuk ke rumahnya menunggu di depan," jelasnya.

Sampai akhirnya, kecurigaan warga memuncak setelah korban yang tinggal seorang diri di rumahnya itu tidak bisa dihubungi. Kemudian warga memutuskan untuk mendobrak pintu rumah JS pada Sabtu 3 April 2021 kemarin sekitar pukul 18.30 WIB. "Setelah di dobrak diketahui korban sudah terbujur kaku di dalam rumah," ungkap Birman.

Warga yang melihat pegawai KPK aktif itu sudah meninggal dunia melaporkannya ke Polsek Gunung Sindur dan selanjutnya dibawa ke RS Hermina Serpong. Diduga JS meninggal dunia karena sakit.

"Korban diurus dengan protokol kesehatan oleh petugas medis dari RS Hermina Serpong sesuai permintaan pihak keluarga dan rekan kerja korban di KPK. Menurut informasi warga sekitar dan rekan kerja di KPK korban punya riwayat penyakit TBC," tutupnya.

"Dia bantu Saya Petakan Kasus" 

Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang berduka atas kabar meninggalnya mantan sekretarisnya, Joko Susilo. Saut mengaku syok seolah tak percaya mendapat kabar jika orang terdekatnya saat bertugas di lembaga antirasuah meninggal dunia pada Sabtu (3/4) petang.

Saut mengatakan, Joko merupakan sosok orang yang luar biasa. Dia banyak menemani dan membantu dirinya mengerjakan kinerja pemberantasan korupsi selama empat tahun menjadi Pimpinan KPK. Saut pun mengaku banyak diingatkan Joko berbagai hal.

“Selama empat tahun saya di KPK, dia banyak menyelamatkan dan mengingatkan saya banyak hal, mulai substantial dan non substansi. Misalnya tentang berpakaian dan membantu saya memetakan kasus,” ucap Saut.

Saut berujar, belum lama ini sempat berbincang dengan Joko melalui aplikasi Zoom. Dia menyebut, dalam perbincangannya itu, Joko terlihat sehat.