Kamis,  25 April 2024

Macet Lagi, 343.962 Kendaraan Masuk Jakarta Kota Usai Libur Panjang Paskah

DIS/RN
Macet Lagi, 343.962 Kendaraan Masuk Jakarta Kota Usai Libur Panjang Paskah

RN – DKI Jakarta macet lagi usai libur panjang perayaan Jumat Agung dan Paskah. Bahkan Jasa Marga mencatat total 343.962 kendaraan masuk ke wilayah Jakarta dan sekitarnya pada libur Paskah pada 3 April dan 4 April 2021.

Keseluruhannya merupakan total dari arus lalu lintas beberapa Gerbang Tol (GT) yakni GT Cikupa atau arah barat, GT Ciawi atau arah selatan, GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama atau arah timur.

Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, total volume lalu lintas yang kembali wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) naik 23,83 persen dibandingkan lalu lintas normal.

BERITA TERKAIT :
Pembatasan Mobil Pribadi Muncul Lagi, Ide Basi Hapus Kemacetan Jakarta
Alhamdulillah, Yang Tinggal Di Jakarta Bisa Umur Panjang, IPM Tembus 75 Tahun

"Untuk distribusi lalu lintas menuju Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 185.042 kendaraan dari arah timur, 86.899 kendaraan dari arah barat, dan 72.021 kendaraan kembali dari arah selatan," katanya dalam keterangannya, Selasa (6/4/2021).

Dia merinci, kendaraan masuk dari arah timur yakni GT Cikampek Utama 2 dengan jumlah 96.050 kendaraan menuju ke Jakarta atau naik sebesar 39,44 persen dari lalu lintas normal. Kemudian GT Kalihurip Utama 2 dengan jumlah 88.992 kendaraan menuju ke Jakarta atau naik 35,21 persen dari lalu lintas normal.

"Total kendaraan menuju ke Jakarta dari arah Timur adalah sebanyak 185.042 kendaraan, naik sebesar 37,38 persen dari lalin normal," jelasnya.

Untuk kendaraan masuk Jakarta dan sekitarnya dari arah barat atau GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak, ada sebanyak 86.899 kendaraan atau naik 5,18 persen dari lalu lintas normal.

"Jumlah kendaraan yang menuju Jakarta dari arah selatan atau lokal melalui GT Ciawi 2 Jalan Tol Jagorawi sebanyak 72.021 kendaraan, naik sebesar 19,16 persen dari lalin normal," tutup Heru.