RN - Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta untuk menerapkan lagi aturan ganjil genap lantaran Jakarta kembali macet. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menolak keinginan dari Sekretaris PAN DPRD DKI, Oman Rohman Rakinda.
Syafrin mengaku, penerapan sistem ganjil genap berisiko tinggi penularan Covid-19. Untuk itu, pihaknya pun belum akan menerapkan sistem ganjil genap.
"Kalau macet kan yang bersangkutan di dalam mobilnya sendiri, otomatis tidak ada interaksi," katanya di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (7/4).
BERITA TERKAIT :Vinicius Junior Bikin Los Blancos Panik!
Apes, Wasit Ini Ditabok Emak-Emak
Dia menegaskan, seluruh armada transportasi umum hingga kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat masih berlangsung kapasitas penumpang masih dibatasi 50 persen.
"Penggunaan terhadap angkutan umum pun masih dibatasi yaitu maksimum 50 persen jumlah penumpang dari kapasitas yang tersedia," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Fraksi PAN DRPD DKI Jakarta Oman Rohman Rakinda meminta Gubernur DKI Jakarta untuk menerapkan lagi aturan ganjil genap.
"Kalau sudah padat mendekati normal, berlakukan saja ganjil-genap. Supaya nggak macet," katanya.
Menurut Oman, transportasi massal di Ibu Kota masih mampu menampung penumpang jika ganjil-genap diberlakukan. Pemberlakuan ganjil-genap, kata Oman, adalah langkah yang tepat untuk mengurangi kendaraan pribadi.
"Justru untuk kurangi flow kendaraan, yang kita batasi kan kendaraan pribadi. Kan masih 50 persen kapasitas, insyaallah bisa (menampung penumpang)," katanya.
Meski Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperpanjang dari 5-16 April 2021, Oman menilai hal tersebut tidak berpengaruh. Oman menyebut masyarakat mulai jenuh terhadap pandemi Corona.
"PPKM mikro seperti tidak ada pengaruh pada kegiatan masyarakat. Mungkin masyarakat sudah jenuh. Vaksinasi perlu dipercepat lagi di Jakarta, supaya target 70 persen warga divaksin segera tercapai dan herd immunity bisa tercapai," kata dia.
Perlu diketahui, akun instagram @jktinfo mengunggah kemacetan di sejumlah di Jakarta dan Bekasi, Rabu (7/4/2021).
Pada unggahan akun tersebut, kemacetan terjadi di Jalan Tendean, Jakarta Selatan. Dari foto yang diunggah terlihat sejumlah pengendara sepeda motor mengenakan jas hujan.
Kondisi serupa terjadi di Jalan K.H Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan. Terlihat antrean kendaraan untuk melintas di flyover. Pengendara motor juga terlihat mengenakan jas hujan. Begitu juga di Kecamatan Cengkareng mengalami kepadatan kendaraan.
Kondisi lebih buruk terjadi di Kalimalang mengarah Cikarang, Kabupaten Bekasi. Dalam foto yang diunggah, ruas jalan dipadati sepeda motor.
Ruas tol Cikampek mengarah Jakarta di KM7 juga mengalami arus lalu lintas padat akibat terjadi insiden truk pecah ban.