RN - Anjloknya pergerekan ekonomi nasional akibat Corona bakal berakhir. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara konsisten akan berada di level 5% sampai 7%.
Untuk mencapai tujuan tersebut yang harus dilakukan pemerintah yakni mengebut pembangunan infrastruktur. Kedua, pengembangan sumber daya manusia (SDM) atau human capital.
Diberitakan sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hanya memprediksi kenaikan ekonomi sekitar 4,4 persen hingga 4,8 persen.
BERITA TERKAIT :Beda Dengan Jokowi, Prabowo Tancap Gas Tanpa Pecitraan Dan Bawa Oleh-Oleh Investasi
Prabowo Lebih Jago Dari Jokowi, Sekali Gebrak Bawa Rp156,5 Triliun Dari China
"Nah kita ini masih negara berkembang dan masih kekurangan, di dua hal tadi tadi yaitu logistik kita yang masih mahal dan human capital kita yang kalah bersaing," kata Erick dalam webinar Milenial Hub: Milenial Fest x PPI Belgia, Sabtu (17/4/2021).
Selain dua hal tersebut, dikatakan Erick Thohir, sebetulnya Indonesia sudah memiliki bekal yang cukup baik yaitu fundamental perekonomian nasional. Di mana, memiliki market yang mencapai 270 juta orang, memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah.
Menurut dia, semua yang dimiliki ini harus dimanfaatkan melalui teknologi termasuk dalam ekonomi digital.
"Ini yang kita harapkan menjadi pondasi, suka tidak suka digital ekonomi ke depan, 5-10 tahun ke depan menjadi pertumbuhan yang harus kita nikmati sebagai bangsa," katanya.
Dengan semua bekal tersebut, Erick Thohir mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa konsisten berada di level 5% sampai 7% ke depannya.
"Karena itu kita yakini Indonesia akan tumbuh kita tidak akan setinggi China, tapi kita akan di angka 5 sampai 7% secara konsisten ke depan. Jadi kita lihat fundamentalnya kita ada," ungkapnya.