Massa Geruduk Dinas Parawisata dan Pemuda Olahraga Kabupaten Tasikmalaya

RN – Massa dari Constitution Of Liberation (CONTOL) geruduk Dinas Parawisata dan Pemuda Olahraga Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terkait transparansi pembangunan penataan daya tarik dua wisata di Karangtawulan dengan hps Rp 1,117 miliar hasil lelang sebesar Rp 894 juta dan Galunggung dengan hps Rp 600 juta dan hasil lelang Rp 479 juta.

"Kami melakukan aksi ini sebab adanya serapan Anggaran yang maksimal tapi untuk aplikatif dalam menyalurkan Anggaran pada pembangunan 2 tempat wisata tersebut malah tidak maksimal, kami mengindikasi adanya main mata Dinas dengan pihak ketiga, dan sesuai hasil tadi kami akan mengaudit," tegas Muhammad Ibrahim selaku Koordinator Aksi, Senin (19/4/2021).

Muhammad Ibrahim mengutarakan aneh ketika adanya penataan tapi tidak ada itikad baik untuk meningkatkan PAD Kabupaten Tasikmalaya dari unsur pariwisata.

BERITA TERKAIT :
Banyak Bule Kusut Di Bali, Wisatawan Bakal Dibatasi

---

Bus Pariwisata Bigbird Milik Bluebird Group Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas di Toba, Supir Positif Sabu

---

"Jangan main-main dengan Anggaran Negara dalam pembangunan tersebut, dibangun ada yang harus di proyeksikan, malah ini tidak ada efek apapun untuk menyerap hasil PAD yang lebih mantap, malah Kabid melempar tugas itu bukan urusan mereka, itu urusan Pemda," tegas Muhammad Ibrahim.

Lanjutnya, banyak yang tidak beres pada badan Dinas Parawisata dan Pemuda Olahraga Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

"Saya mempertanyakan kenapa Gedung Dinas Parawisata dan Pemuda Olahraga masih ada diwilayah Kota Tasikmalaya, apa tidak berani Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya pisah aset dari Kota Tasikmalaya?," pungkas M. Ibrahim.