.png)
RN - Pihak pemenang lelang 1 Unit rumah dengan No KAV P01 Perumahan Premier Serenity Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi Jawa Barat, menunjukkan sikap arogansi dengan melakukan eksekusi pengosongan rumah lewat cara masuk dan merusak jendela rumah.
Pasalnya, pemilik rumah resmi tidak berada di tempat bahkan tidak mengetahui serta tidak didapatinya surat adanya pengosongan rumahnya.
Pria yang berusia 43 tahun ini dengan inisial (MC) merasa dikecewakan bahkan dirugikan dengan adanya pengrusakan terhadap tempat tinggalnya yang dilakukan pada 22 Maret 2021 lalu.
BERITA TERKAIT :Cuma Jadi Sarang Hantu, Kenapa Rumah Dinas Gubernur Jakarta Direstorasi Sampai Rp22,2 Miliar?
Restorasi Rumdin Gubernur DKI Rp 22,2 Miliar, Dinas Citata Belum Kasih Konsep Ke Heru
"Memang saya akui lantaran telat membayar cicilan beberapa bulan aja. Hal itu pun kan sudah saya sampaikan ke pihak Bank CIMB Niaga (Syariah) dan dikonsultasikan. Dan saya katakan saya akan bayar tunggakannya dan saya minta kebijaksanaan pihak Bank soalnya kondisi lagi pandemi gini," kata MC saat menceritakan kronologis awal masalah rumahnya kepada awak media, Selasa (26/4/2021).
Dengan adanya pengrusakan dan pengosongan rumahnya, MC akhirnya melaporkan kejadian tersebut Ke Polres Metro Bekasi Kota dengan Nomor: STPL/810/K/III/2021/SPKT/Restro Bks Kota.
"Ini ada apa? kenapa pihak CIMB Niaga (Syariah) tidak meberitahukan kepada saya selaku pemilik rumah resmi jika adanya lelang? Lalu ini main seenaknya saja mengosongkan rumah orang dan bahkan ironisnya pemenang lelang mengaku sudah miliki sertifikat rumah tersebut dari CIMB Niaga (Syariah) ini apa maksudnya gak ngerti saya ko begini sekelas Bank Syariah?," keluh MC dengan nada geram saat pertanyakan tentang Haknya seraya bertanya.
Sementara saat berita ini diturunkan belum mendapati konfirmasi resmi dari pihak CIMB Niaga (Syariah).
