Sabtu,  23 November 2024

Larangan Mudik, Warga: Hidup Makin Berat Kalau Bertahan Di Jakarta 

NS/RN/NET
Larangan Mudik, Warga: Hidup Makin Berat Kalau Bertahan Di Jakarta 
Polda Metro Jaya amankan mobil travel yang angkut pemudik.

RN - Larangan mudik oleh pemerintah ternyata tidak digubris. Secara diam-diam banyak warga mudik dengan menggunakan mobil travel. 

Mudik lantaran warga sudah tidak sanggup lagi hidup di Jakarta. Kemarin, Ditlantas Polda Metro Jaya mengamankan puluhan travel gelap sebagai upaya mencegah masyarakat mudik Lebaran.

Namun, sejumlah warganet malah menunjukkan kekesalannya terkait tindakan polisi itu. Pasalnya penangkapan terjadi di saat ekonomi masyarakat terhimpit karena pandemi. 

BERITA TERKAIT :
Pilihan Destinasi Wisata Libur Lebaran, Jungle Land Sentul Dipadati Ribuan Pengunjung
Alhamdulillah, Kasus Timah Kalah Dengan Perputaran Duit Lebaran Rp 369,8 Triliun

"Kami ini mau tidak mau harus mudik. Lagi nganggur dan kena PHK gimana bisa bertahan hidup di Jakarta," tegas Sumino warga ber-KTP Kutuarjo, Purworejo, Jateng, Kamis (29/4). 

Buruh bangunan yang ngontrak di kawasan Jakpus ini menyatakan, dirinya mendapat bantuan sosial dari Pemprov DKI Jakarta. "Tapi gak cukup mas, masa Lebaran kita makan tempe," keluhnya.

Bapak dua anak ini, awalnya naik travel untuk ke kampung halaman. Tapi, pas di Tol Cipali ada pemeriksaan. "Jadi disuruh balik lagi dan mobil travel yang saya tumpangi ditahan," tegasnya. 

Kepala BNPB & Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menghimbau kepada warga agar tidak mudik. Sebab, penularan apabila terjadi mudik lebaran melalui Orang Tanpa Gejala (OTG). 

"Yang berbahaya itu yang tidak ada gejala tapi positif, ini yang bahaya, karena tidak sadar sudah menulari,” tegas Doni.

"Larangan mudik untuk menekan Corona. Operasi ketupat adalah operasi kemanusiaan. Tindakan di lapangan adalah persuasif dan humanis. Harus berpedoman pada keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” ungkap Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono.

"Puluhan kendaraan travel gelap yang diamankan ini dipastikan tidak memiliki izin resmi dalam menyelenggarakan angkutan orang. Kami akan terus melakukan patroli," tambah Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.