Jumat,  26 April 2024

Tinggalkan Jakarta

Mudik Duluan, Perantau: Gak Sanggup Beli Daging Dan Opor Ayam

NS/RN
Mudik Duluan, Perantau: Gak Sanggup Beli Daging Dan Opor Ayam
Ilustrasi

RN - Sebagian perantau yang tinggal di Jakarta sudah mudik duluan. Mereka mengaku tidak sanggup hidup di Jakarta saat perayaan Idul Fitri. 

Dari pantauan, stasiun kereta di Senen dan Tanah Abang dipenuhi oleh pemudik. "Saya ingin mudik mas, gak sanggup Lebaran di Jakarta. Gak bisa beli daging dan masak opor ayam," tegas Sumin warga Kebumen, Jateng yang merantau di Jakarta dan ngontrak kawasan Kemayoran, Minggu (2/5). 

Kuli bangunan bersama istri dan dua anaknya ini mengaku, lebih nyaman tinggal di kampung. "Kalau di kampung kita gak duit masih bisa makan. Sejak Corona order bangunan sepi," keluhnya.

BERITA TERKAIT :
Pilihan Destinasi Wisata Libur Lebaran, Jungle Land Sentul Dipadati Ribuan Pengunjung
Alhamdulillah, Kasus Timah Kalah Dengan Perputaran Duit Lebaran Rp 369,8 Triliun

Begitu juga dengan Maulana. Warga Jombang, Jawa Timur ini menyatakan, dirinya pulang kampung duluan karena kerjaannya sudah habis. "Saya pekerja lepas, makanya mudik," bebernya di Stasiun Tanah Abang.

Sedikitnya 9.000 orang telah meninggalkan DKI Jakarta menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur di tengah masa pengetatan mudik 22 April-5 Mei.

Jumlah penumpang tersebut merupakan angka akumulasi sejak 22 April hingga Sabtu pagi (1/4). Para penumpang tidak perlu mengantongi hasil negatif PCR atau antigen 24 jam sebelumnya.

Dalam laporan tersebut, penumpang bus AKAP di Terminal Pulogebang hanya diimbau mengisi electronic health alert card (e-health) sebelum berangkat dan ketika sampai di tempat tujuan.

Meski tak diharuskan mengantongi hasil negatif Covid-19, petugas terpadu di Terminal Pulogebang melakukan tes acak menggunakan GeNose pada para calon penumpang yang baru tiba di terminal.

Sementara itu, tercatat ada kenaikan penjualan tiket bus AKAP di Terminal Kalideres. Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain mengatakan peningkatan terjadi h-13 jelang pelaksanaan Hari Raya Idulfitri.

Biasanya Terminal Kalideres hanya memberangkatkan sekitar 200 orang penumpang sehari. Namun pada Jumat, ada 598 orang berangkat meninggalkan Jakarta dalam sehari.