RN - Ini peringatan buat Anda yang nekat mudik. Sebab, petugas polisi telah menyiapkan 381 titik di sembilan provinsi.
Pemudik yang nekat dan ngumpet di truk langsung diperiksa. Lalu, penumpangnya diturunkan dan disuruh putar balik.
Begitu juga pemudik yang naik mobil mayat (jenazah) atau amblulance kena periksa dan disuruh putar balik. Diketahui, Larangan Mudik berlaku pada 6-17 Mei 2021.
BERITA TERKAIT :Alhamdulillah, Kasus Timah Kalah Dengan Perputaran Duit Lebaran Rp 369,8 Triliun
Jakarta Macet Lagi, Warga: Kite Setres Lagi Aja
Petugas menyiapkan 381 titik pos jaga di 9 provinsi. Hingga kini sudah 32.815 kendaraan kena putar balik. Sementara polisi juga akan melakukan Operasi Ketupat Jaya 2021.
Ada 17 titik check point dan 14 titik penyekatan di Jabodetabek.
1. Bekasi Kota
Gerbang Tol Bekasi Barat
Gerbang Tol Bekasi Timur
2. Kabupaten Bekasi
Kedung Waringin
Cubeet
Gerbang Tol Tambun
Gerbang Tol Cibitung
Gerbang Tol Cikarang Pusat
Gerbang Tol Cibatu
3. Tangerang Kota
Jatiuwung
4. Tangerang Selatan
Gerbang Tol Bitung
Pos Bitung
5. Polda Metro
Cikarang Barat
Putaran Gerbang Tol Cikarang Barat
Cikupa
17 Pos Check Point
1. Jakarta Barat
Kalideres
Joglo
2. Jakarta Timur
Jalan Lampiri Raya, Kalimalang
Panasonic, Pasar Rebo
3. Jakarta Utara
Jalan Perintis Kemerdekaan
4. Jakarta Selatan
Pasar Jumat
Depan Kampus Budi Luhur
5. Bekasi Kota
Sumber Arta
Harapan Indah
6. Kabupaten Bekasi
Kalimalang Tambun
Cibarusah
7. Depok
Jalan Raya Ciputat-Bogor
Jalan Raya Bogor
Gerbang Tol Brigif
Gerbang Tol Kukusan
Gerbang Tol Bojong Gede
8. Tangerang Kota
Kebon Nanas
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, selain menggunakan mobil bak tertutup ada modus baru pemudik adalah menaiki mobil ambulans.
Peristiwa itu terungkap saat petugas melakukan penyekatan larangan mudik di Tol Cikarang 1. Lantaran nekat mengelabui aparat, sopir ambulans itu akhirnya diberi sanksi putar balik.
"Ada satu buah ambulans yang coba mengelabui. Ini salah satu modus operandi," kata Yusri kepada wartawan, Jumat (7/5/2021).
Yusri menyebut mobil ambulans tersebut bermuatan tujuh orang dengan sopir. Mereka berdalih hendak melayat orang tuanya yang meninggal di Subang, Jawa Barat.
"Tapi pada saat ditanya persyaratannya termasuk swab antigen ini tidak bisa dia tunjukkan. Setelah dicek ternyata ambulans ini dijadikan modus operandi untuk mudik padahal persyaratannya tidak sesuai dengan aturan," beber Yusri.