RN - Benar kata Ustadz Abdul Somad alias UAS. Ustadz Tengku Zulkarnain memang pencermah yang tidak ada takutnya.
Kini pria kelahiran Medan itu menutup mata di usia 57 tahun, di RS Tabrani Pekanbaru. Ustadz Tengku adalah ulama yang selalu aktif di media sosial Twitter.
Melalui akunnya @ustadtengkuzul, ia beberapa kali memberikan kritik terkait perekonomian Tanah Air yang disorot oleh warganet.
BERITA TERKAIT :Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Bupati Pulau Seribu Wafat Di Ruang Kerja
Ekonom Kritis Wafat, Selamat Jalan Faisal Basri
Ada beberapa cuitan ustadz yang bikin heboh. Sebut saja soal impor ikan asin. Pada bulan Juni 2019, Tengku Zulkarnain pernah mengkritik terkait impor ikan asin yang dilakukan oleh Indonesia. Ia mengatakan, Indonesia yang memiliki bentang laut paling luas kedua setelah Kanada, namun ternyata masih mengimpor komoditas ikan asin dari Thailand dan Taiwan.
"Dengan Bentang Laut Lebih 99.000 Kilometer, dan Menjadi Paling Luas Kedua Setelah Canada. Indonesia Impor Ikan Asin dari Thailand dan Taiwan. Kenapa...? SALAH URUS Kah Negeri Ini...? Ayo TIM SORAK Serbu...! Jangan Diam Saja ya...," cuit Tengku Zulkarnain, Sabtu (15/6/2019).
Kala itu, Menteri Kelautan dan Perikanan masih dijabat oleh Susi Pudjiastuti. Melihat cuitan itu, Susi pun membalasnya dengan mempertanyakan data valid mengenai impor ikan asin tersebut kepada Tengku Zulkarnain.
Lalu, pada pertengahan 2020, ketika Singapura mengumumkan negaranya mengalami resesi setelah ekonominya minus 40%. Ustadz Tengku mengatakan Singapura telah mengalami krisis. Lalu, ia mempertanyakan bagaimana kondisi ekonomi Indonesia melalui cuitannya.
"Singapore sudah mengumumkan bahwa negaranya krisis. Sebagai negara jasa tanpa Sumber Daya Alam, Pertumbuhan Ekonominya skrg minus 40%.
Kapan Indonesia mengumumkan krisis Ekonomi telah melanda negeri ini?
Masih malu?
Atau takut?
Atau yakin meroket?
Atau...?
Entahlah, Buyung...!"
Menanggapi hal tersebut Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengatakan, Singapura hanya mengumumkan resesi bukan krisis.
Belum lama ini, Ustadz Tengku mengomentari artikel berita media nasional yang melaporkan utang pemerintah yang tembus Rp 6.000 triliun per Januari 2021.
"Sebenarnya siapa yg berkuasa mengawasi hutang...?
Apa.akan dibiarkan saja...?
Jika tembus 7.200 triliun, bagaimana membayar bunga dan induknya...?" tulisnya Sabtu, (17/4/2021).
Satu hari sebelum dirawat di RS Tabrani karena positif COVID-19, Tengku Zulkarnain kembali mengkritik utang pemerintah yang tembus Rp 6.445 triliun per Maret 2021.
"Ckckck...
Nggak disangka banyak sekali ternyata uang Pemerintah RI," tulisnya pada Sabtu (1/5/2021).
Ada juga komentar komponen Esemka 60% impor. Ustadz Tengku juga pernah mengkritik mobil buatan anak bangsa, yakni Esemka. Melalui cuitannya, ia mengkritik komponen Esemka yang ternyata 60% adalah komponen impor.
"Tim Sorak Rame Rame Banggain Esemka. Lha komponennya saja cuma 60% buatan lokal. Sisanya IMPOR.
Mending beli Inova 85% lokal. Avanza 95% lokal.
Bangga kok sama asing?" tulisnya pada Minggu, (18/4/2021).
Ada juga terkait impor pangan. Ustadz Tengku mengkritik soal kebijakan pemerintah mengimpor sejumlah komoditas pangan pokok seperti garam, gula, bawang putih, dan sebagainya.
"Mulai garam, gula, bawang putih, kedelai dan sembako lainnya impor meningkat dibanding tahun lalu.
Bahkan garam sempat impor dari Thailand, negara yg lautnya secuil dibanding NKRI," tulis pada pada Selasa, (20/4/2021).
Cuitan Ustaz Tengku Zulkarnain tersebut ditulis ulang alias retweet oleh 616 warganet, dan disukai oleh 2.008 warganet.