RN – Kabar duka cita kembali datang dari PSMS Medan. Setelah sebelumnya klub ditinggal Parlin Siagian, kali ini legenda PSMS Medan era 70-an, Posan Makmur, wafat pada Minggu (16/5) sore.
Gelandang serang yang sempat membawa PSMS menjuarai Marah Halim Cup 1974 silam ini, dikabarkan tutup usia akibat asam lambung yang dideritanya.
Almarhum yang merupakan ayah kandung dari mantan kapten Tim PSMS di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015, Tri Yudha Handoko, itu pun dikebumikan Minggu (16/5) malam di Medan.
BERITA TERKAIT :Bobby Jangan 'Buang Badan' Saat Fasilitas PON Aceh-Sumut Di Kota Medan Dikritik
Belum Mau Panggil Mantu Jokowi, Jangan-Jangan KPK Jiper Usut Blok Medan?
"Meninggalnya sekitar pukul 17.00 WIB dan dikebumikan di dekat rumah," ujar Tri Yudha Handoko melalui pesan singkat yang kepada media, Minggu (16/5) malam.
Manajemen PSMS turut menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian sang legenda. Klub berjuluk Ayam Kinantan itu merasa kehilangan atas kepergian sosok pemain yang dibesarkan klub lokal Medan Utara tersebut.
"Kita sangat kehilangan tentunya. Dia ini salah satu pemain andalan PSMS era 1970-an. Tahun lalu kita sempat mengunjungi kediamannya dan mengantarkan paket bantuan," tutur Sekretaris klub PSMS, Julius Raja.
"Beliau yang juga bertugas di Bea Cukai ini adalah sosok yang baik. Kita akui kita kehilangan sosok yang pernah berjasa kepada PSMS Medan," sambung pria yang akrab disapa King ini.