RN - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, memastikan ketersediaan tempat tidur rumah sakit di Jakarta mencukupi. Dia mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya untuk mengurangi beban rumah sakit.
Sehingga, kesejahteraan para tenaga kesehatan bisa terjamin. Selain itu, kata Riza, dia memastikan Pemprov DKI jakarta akan meningkatkan jumlah testing dan tracing dengan mengerahkan seluruh petugas dari tingkat RT.
"Kami terus mengupayakan peningkatan sarana dan prasarana, meningkatkan nakes dan SDM juga. Di tingkat RT, tidak hanya Satgas tapi Puskesmas juga melakukan rapid test," kata Riza saat ditemui wartawan di Raden Bahari Restaurant and Ballroom, Jakarta Selatan, Rabu (26/5/2021).
BERITA TERKAIT :Corona Marak Lagi Di Singapura, Bikin Parno Aja Tuh Virus
Diberi Penghargaan Oleh Jokowi Soal Perang Lawan Corona, Kini Tidur Dibui Karena Dituduh Korupsi APD
Riza kemudian menyebutkan data terkini jumlah keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di Jakarta. Jumlahnya pekan ini menurun, begitu pula tempat tidur ICU dan jumlah hotel yang dijadikan tempat karantina pasien positif Covid-19.
"Jumlah tempat tidur ada 6.564, baru terpakai 1.917 jadi baru 29 persen, ICU ada 1.017 bed, terpakai 314 bed. Turun 102 bed," kata Riza.
"Hotel juga turun, ada 9. Turun terus jadi 20,9 persen (keterisiannya)," ungkapnya.
Data-data tersebut, kata Riza, menunjukkan bahwa tren Covid-19 di Jakarta semakin baik. Dia mengharapkan kondisi baik ini bisa bertahan seterusnya.
Meskipun efek libur panjang Lebaran 2021 baru akan terlihat pekan depan, namun Riza berharap tren kasus positif Covid-19 di Indonesia, khususnya di Jakarta terus turun, diiringi dengan semakin banyaknya masyarakat yang divaksin.
"Ini (kondisi) baik ya, mulai melandai Covid di Jakarta. Untuk itu kita berharap 1-2 minggu ke depan tidak ada peningkatan signifikan akibat libur panjang mudik," harapnya.
Seperti yang diketahui, per 25 Mei 2021 kemarin, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta menempati urutan keempat. Jumlahnya ada 384 kasus. Di urutan pertama, diduduki oleh Provinsi Jawa Barat dengan penambahan harian sebanyak 1.024 kasus, disusul Jawa Tengah 696 kasus, dan Riau 642 kasus
Tes PCR di Jakarta memang terus meningkat, berdasarkan data yang dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta 25 Mei 2021, rata-rata tes PCR total per 1 juta penduduk di mencapai 368.192. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 59.726. jumlah kasus aktif di Jakarta juga menurun 136 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 10.480.
Sehingga, persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,9 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,9 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.