Jumat,  22 November 2024

Klaster Perumahan

Banyak Corona Di Kota Bogor, Jangan Ke Perumahan Griya Melati Bubulak

NS/RN
Banyak Corona Di Kota Bogor, Jangan Ke Perumahan Griya Melati Bubulak
Ilustrasi perumahan di Bogor yang melakukan prokes.

RN - Klaster perumahan di Kota Bogor, Jawa Barat terus bertambah. Di Perumahan Griya Melati Bubulak, Kota Bogor saat ini sudah 65 orang dinyatakan positif.

"Pagi hari ini datanya 65 yang dinyatakan positif. Ini hasil dari penelusuran kontak erat, ataupun yang tadinya antigen kita lakukan PCR," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di lokasi, Rabu (26/5/2021).

Dalam kasus ini, Bima menyimpulkan ada 3 kegiatan keagamaan di Perumahan Griya Melati yang disinyalir menjadi menyebabkan penularan virus tersebut.

BERITA TERKAIT :
Saluran Air Dikuras dan Diperbaiki, Warga Penjaringan: Makasih Pemkot Jakut dan PUPR
Longsoran Tanah Tutup Jalur Air, Imbas Proyek Perumahan Tak Perhatikan Amdal?

Oleh karena itu, pihaknya bersama Satgas Covid-19 memutuskan akan melakukan tes PCR terhadap seluruh warga perumahan. Masih ada sekitar 400-an warga yang belum dilakukan tes swab PCR.

"Kemudian kita putuskan juga agar memastikan pembatasan penularan kita akan terapkan tes PCR untuk semua warga. Jadi selama ini baru ada sekitar 252. Inikan ada sekitar 600 jiwa, kita pastikan itu dites secara cepat. Siang ini kita akan lakukan itu. Dikoordinasikan di lapangan," tegas Bima.

Di samping itu, lanjut Bima, terdapat 1 orang yang sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan, warga lainnya masih menjalani isolasi di pusat isolasi BPKP Ciawi.

"Ada satu orang yang sembuh. Yang lainnya masih isolasi. Tapi gejalanya ringan saja dan satu di rumah sakit. Mengenai sampel yang dibawa ke Kemenkes (genome sequencing) belum ada kabar. Mudah-mudahan beberapa hari ke depan," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo mengatakan bahwa kasus di perumahan ini menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat. Ada 12 instansi yang diterjunkan menangani pasien positif maupun warga yang sehat di perumahan tersebut.

"Kejadian ini menjadi evaluasi bagi masyarakat Kota Bogor bahwa sebetulnya kita belum tentu sehat. 12 instansi fokus menangani Griya Melati baik medis bagi warga positif termasuk bagi warga sehat. Kita evaluasi terus harian atau pertiga hari berdasarkan dinamika tren positif di perumahan ini," ucap Susatyo.