Kamis,  25 April 2024

Pengendalian Covid-19, Pemprov DKI Terburuk, Ini Versi Kemenkes

SN/RN
Pengendalian Covid-19, Pemprov DKI Terburuk, Ini Versi Kemenkes

RN - Pemprov DKI mendapat nilai E atau yang terburuk terkait kualitas pengendalian pandemi Covid-19 selama pekan epidemiologi ke-20 (16-22 Mei 2021).

Wakil Menteri Kesehatan Dantes Saksono Harbuwono dalam rapat kerja di Komisi IX DPR RI menjelaskan bahwa penilaian kualitas pengendalian pandemi Covid-19 berdasar pada tingkatan laju penularan dan tingkat kapasitas respon layanan kesehatan di setiap daerah.

"Ada beberapa daerah yang masuk ke kategori D, ada yang masuk kategori E seperti Jakarta, tetapi ada juga yang masih di C artinya tidak terlalu bed occupation rate dan pengendalian provinsinya masih baik," ujar Dante di Jakarta, Kamis (27/5/2021).

BERITA TERKAIT :
Pembatasan Mobil Pribadi Muncul Lagi, Ide Basi Hapus Kemacetan Jakarta
Anies Disuruh Rebut Kursi Gubernur Jakarta, Surya Paloh Ogah Tekor Dua Kali Ya?

Dante mengungkapkan, berdasarkan data yang dimilikinya, Pemprov DKI turut menunjukkan kapasitas respon yang paling buruk jika dibandingkan dengan daerah lain. Hal itu terlihat dari keteririsannya mulai naik dan tracingnya juga jelek.

"Atas rekomendasi tersebut, masih banyak yang dalam kondisi terkendali kecuali DKI Jakarta ini kapasitasnya E, karena di DKI Jakarta bed occupation rate (keterisian)-nya sudah mulai meningkat dan kasus tracing-nya juga tidak terlalu baik," katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim tingkat penyebaran Covid-19 di DKI terbilang terendah secara nasional pada triwulan kedua tahun 2021. Rapat itu membahas antisipasi potensi peningkatan penyebaran Covid-19 selama masa arus balik-mudik Lebaran tahun ini.

Berdasarkan data milik Polda Metro Jaya lebih dari 1,2 juta warga telah meninggalkan Ibu Kota sejak sebelum periode larangan mudik sepekan terakhir. Sementara berdasarkan data Pemprov DKI, tingkat hunian pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Wisma Atlet berada di kisaran 20 persen.

Artinya, ada tren penurunan kasus konfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta beberapa waktu terakhir. "Di Wisma Atlet itu sekitar 20 persen, kemudian tingkat isolasi kita antara 24 hingga 28 persen keterpakaian tempat tidurnya," kata Anies.

#DKI   #Covid   #Buruk