Kamis,  25 April 2024

Beri Nilai E ke DKI Jakarta, Kemenkes Dinilai Lukai Nakes

DIS/RN
Beri Nilai E ke DKI Jakarta, Kemenkes Dinilai Lukai Nakes

RN - Zita Anjani, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, menilai pernyataan Wakil Menteri Kesehatan melukai kerja keras tenaga kesehatan DKI yang berjuang melawan Pandemi. Diketahui, Wamenkes memberi nilai E untuk DKI terkait pengendalian pandemi di Jakarta.

"Saya pikir, memberi penilaian sah-sah saja, tapi harus jelas tolak ukurnya, objektif, by data. Di Jakarta, kita tidak bisa hanya menilai dari angka penularannya, harus nilai dari segala sisi," kritik Zita dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/5/2021).

Zita menambahkan, parameter sepatutnya diukur mulai dari respon tenga kesehatan, angka kesembuhan dan angka kematian. Karenanya, pemberian nilai E terhadap DKI patut dipertanyakan.

BERITA TERKAIT :
Pembatasan Mobil Pribadi Muncul Lagi, Ide Basi Hapus Kemacetan Jakarta
Gaduh Fasos Fasum, DPRD DKI Sebut Pengembang Perumahan Jelambar CV Harapan Baru? 

"Menkes harus lihat itu (paremeter) semua," jelas dia.

Zita meyakini, Dinkes DKI sudah bekerja maksimal dan di atas rata-rata. Dia mengungkap, data per 27 Mei, angka sembuhnya 95,7%, meninggalnya 1,7%.

"Angka Ini lebih baik dari yang lain," tegas dia.

Zita mengakui, adanya peningkatan penularan, tapi tidak bisa dikatakan bahwa DKI mendapat nilai E kareba melukai banyak perasaan Nakes di Ibu Kota.

"Ini sama saja mengabaikan pengorbanan 18 Nakes yang telah gugur melawan pandemi," klaim dia.

Zita berharap, Wamenkes bisa mengevaluasi apa yang telah diucap. Ketimbang memberikan penilaian yang tidak objektif, Zita mendorong sebaiknya pusat dapat memberikan bantuan pendampingan agar penanganan di tiap daerah lebih baik lagi.

"Kita tidak butuh nilai-nilai, Pemerintah Pusat harusnya mendorong, mengayomi, dan memberi semangat Nakes yang ada di daerah," katanya.

#dprd   #nilaie   #nakes