RADAR NONSTOP - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen) agar menindak tegas Kepala Sekolah SMK NU 03 Kaliwungu, Jawa Tengah, terkait insiden pembully'an guru yang dilakukan oleh muridnya.
"Kasus bully guru saat jam pelajaran sangat tidak etis dan bermoral. Kepala Sekolah harus bertanggung jawab, atas anak didiknya yang tak mempunyai etika dan moral baik sebagai seorang murid," ucap Bamsoet di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (13/11).
Mantan Ketua Komisi III DPR ini juga meminta Guru Bimbingan Penyuluhan (BP)/Konselor Pendidikan untuk meningkatkan pengawasan dan bimbingan kepada seluruh siswa-siswi nya.
BERITA TERKAIT :Wakil Ketua DPRD Ungkap Kota Bekasi Darurat Kekurangan Guru
Ketua Komisi IV: Kategori Kota Bekasi Jadi Kota Layak Anak Jangan Hanya Di Atas Kertas
“Tujuannya agar dapat mematuhi disiplin sekolah, perintah guru, dan aturan sekolah. Lalu Ditjen Dikdasmen dan Dinas Pendidikan Daerah juga harus melakukan kajian terhadap mata pelajaran pendidikan budi pekerti, agama, dan kewarganegaraan, serta melakukan tambahan jam mata pelajaran tersebut," harapnya.
Lebih lanjut kata Bamsoet, Kemendikbud dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) serta pihak sekolah harus dapat bekerjasama dalam memberikan pendampingan dan pembinaan mengenai kewajiban berperilaku santun kepada siswa-siswi.
“Terutama yang terlibat kasus perundungan, agar kejadian tersebut tidak terjadi kembali dan siswa dapat lebih menghormati orang yang lebih tua (baik orang tua ataupun guru)," ungkapnya.
Tak hanya itu, mantan Sekertaris Fraksi Golkar di DPR juga mengimbau kepada orang tua murid untuk memberikan suasana keluarga dan lingkungan yang harmonis.
“Serta berperan aktif dalam mengawasi dan menanamkan nilai-nilai etika dan nilai-nilai moral agar siswa-siswi dapat bersikap santun terhadap orang yang lebih tua, mengingat keterlibatan keluarga sangat penting bagi tumbuh kembang anak," tandas Bamsoet.