Stok Obat Menipis, Dewan PKS Minta Jokowi  Bantu Anies Urus Corona di Jakarta

RN - Belakangan kasus positif Covid-19 di Jakarta kian mengkhawatirkan, terakhir data orang dinyatakan terpapar virus asal China tersebut tembus ke angka 6 ribu lebih. Kondisi demikian menyebabkan ketersediaan obat-obatan juga semakin menipis.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solikhah meminta pemerintah pusat membantu penyediaan obat dan oksigen untuk menangani pasien Covid-19 di Ibu Kota. 

Dia mengatakan, kondisi Covid-19 di Jakarta sudah darurat. Rumah sakit rujukan Covid-19, kata dia, membutuhkan kedua hal itu untuk merawat pasien.

BERITA TERKAIT :
PSI Dari Kaesang Ke Jokowi, Partai Lain Dari Ortu Ke Anak 

---

Usai Kaesang, PSI Ngarep Jokowi Jadi Ketua Umum

---

“Saat ini situasi sudah sangat darurat karena korban terpapar Covid-19 terus bertambah dengan cepat,” kata Solikhah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (26/6/2021).

Anggota Komisi E DPRD DKI ini mengatakan pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat semakin bertambah. Karena itu, kebutuhan oksigen juga semakin meningkat. Terlebih, kata dia, RSUD banyak menampung pasien dari luar daerah Jakarta. 

“Selain oksigen, obat-obatan untuk pasien Covid khususnya dari jenis antivirus dan anti peradangan juga sangat dibutuhkan oleh rumah sakit,” katanya.

Dia mengatakan, pada Kamis, 24 Juni 2021, kasus Covid-19 di Jakarta bertambah 7.000 kasus dan 180 pemakaman yang menggunakan prosedur Covid-19. Tingkat keterisian kamar dan tempat tidur perawatan pasien Covid-19 sudah hampir 90 persen.

Untuk itu, Solikhah mengatakan, Pemerintah Pusat harus bisa menjamin ketersediaan obat-obatan dan oksigen bagi rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.

Langkah Jakarta dengan melakukan tes dan pelacakan secara masif untuk menjaring pasien Covid-19 agar tidak menularkan ke orang lain harus didukung dengan ketersediaan fasilitas dan pendukungnya untuk melakukan penanganan terhadap pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan. 

“Jakarta adalah episentrum penyebaran Covid-19 sehingga sudah selayaknya mendapat dukungan dari pemerintah, setidaknya dalam menjamin ketersediaan obat dan oksigen,” pungkasnya.