Kamis,  25 April 2024

Terus Melonjak

M Taufik Usulkan Buperta Cibubur Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

RN/CR
M Taufik Usulkan Buperta Cibubur Jadi  Tempat Isolasi Pasien Covid-19
Gerbang masuk Buperta Cibubur, Jakarta Timur -Net

RN - Kasus harian coronavirus di Jakarta belum terkendali. Wakil Ketua DPRD DKI, Mohamad Taufik mengusulkan, Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur (Buperta Cibubur), Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim), dijadikan penanganan pasien Covid-19 tidak bergejala, bergejala rendah, dan sedang.

Dia menilai, langkah ini perlu diambil karena tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di Jakarta sudah mencapai sekitar 96 persen.

“Makanya, saya akan medorong Buperta Cibubur diisi dengan pasien tanpa gejala atau gejala sangat ringan dan tidak dalam keadaan atau kondisi hamil," ucap Taufik dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/6/2021).

BERITA TERKAIT :
Diberi Penghargaan Oleh Jokowi Soal Perang Lawan Corona, Kini Tidur Dibui Karena Dituduh Korupsi APD 
Corona Depok Makin Ganas, Banyak Yang Mendadak Meriang Dan Flu 

Taufik menyatakan, ini untuk mengantisipasi lonjakan pasien positif Covid-19 di rumah sakit yang hampir kolaps jika penambahan terus terjadi dengan jumlah signifikan.

Karena itu, dia mengaku, akan melakukan koordinasi dengan Gubernur DKI atau jajaran terkait mendisukusikan ini. Di Buperta Cibubur, kata Taufik, ada beberapa aula dan ruang pertemuan yang bisa digunakan sebagai ruang isloasi. 

Lalu, lapangannya juga bisa didirikan tenda-tenda digunakan pasien Covid-19 bergejala rendah.

"Tendanya juga memadai, ada alat kesehatan yang sesuai peruntukan untuk triase dan sesuai standar kesehatan penanganan Covid-19," tuturnya.

Diketahui, tambahan kasus positif baru Covid-19 di DKI Jakarta masih tinggi. Selasa (29/6), ada tambahan 7. 379 kasus di ibu kota. 

Berdasar data itu, kecamatan terbanyak yang memiliki kasus baru, yaitu Kecamatan Cengkareng sebesar 370 kasus disusul Kecamatan Kebon Jeruk sebanyak 353.

Pemprov DKI Jakarta juga mengelompokkan tambahan kasus Covid-19 berdasar usia. Perinciannya, sebanyak 327 kasus (3,92%) kelompok usia 0-5 tahun, 917 kasus (10,98%) kelompok usia 6-18 tahun, 6.436 kasus (77,10%) kelompok usia 19-59 tahun, dan 668 kasus (8%) di kelompok usia 60 tahun ke atas.