Jumat,  29 March 2024

Warganya Hobi Buang Sampah Sembarangan, Medan Mau Lepas Dari Kota Terjorok 

NS/RN/NET
Warganya Hobi Buang Sampah Sembarangan, Medan Mau Lepas Dari Kota Terjorok 
Karangan bunga soal Medan Kota terjorok.

RN - Buang sampah sembarangan ternyata menjadi kebiasaan buruk warga Medan, Sumut. Wali Kota Medan Bobby Nasution menargetkan tak lagi menjadi salah satu kota terjorok di Indonesia. 

Dia pun mengubah sistem pengelolaan tempat pembuangan akhir (TPA) yang selama ini menjadi penyebab Medan dinobatkan sebagai kota terjorok.

Hal tersebut disampaikan oleh Bobby saat peluncuran pilot project penanggulangan dan penanganan sampah domestik di TPA Terjun Medan untuk menghasilkan argoterial dan bahan tenaga energi terbarukan, di TPA Terjun, Marelan, Sabtu (3/7/2021).

BERITA TERKAIT :
Gegara Pembangunan Jalan Belum Kelar, Cianjur Bau Sampah?
Bank Sampah Minim, DLH DKI Dicap Cuma Fokus Proyek Hilir Sampah

Bobby menyebut pihaknya telah menyiapkan 50 hektare lahan TPA baru di Talun Kenas, Deli Serdang. TPA baru ini bakal memakai sistem sanitary landfill.

"Mudah-mudahan, tadi kita sampaikan tentunya target kita Pemko Medan bagaimana sistem TPA kita bisa berubah, karena salah satu indikator ataupun penilaian yang paling tinggi, bobot nilai yang paling tinggi itu adalah TPA kita. Pengelolaan sistem TPA kita yang menjadikan Kota Medan sempat dijadikan dinobatkan sebagai kota terjorok. Karena bobot TPA itu sangat tinggi. Kenapa, TPA kita hari ini masih open dumping," ucap Bobby.

Bobby mengatakan pihaknya telah mempersiapkan 50 hektare lahan. Tempat ini nantinya bakal menjadi TPA regional.

"Ini sedang kita persiapkan, kita menggunakan TPA regional, Pemko Medan sama dengan Kabupaten Deli Serdang dan Provinsi Sumut. Kami sudah menyiapkan lahan 50 hektare. Mudah-mudahan terlaksana dengan cepat," ujar Bobby.

Bobby menyebut pihaknya sedang putar otak untuk mengatasi masalah TPA Terjun yang dinilainya tak bisa diubah lagi. Dia mengatakan TPA Terjun tidak bisa diubah dari open dumping ke sanitary landfill.

"Permasalahan di TPA Terjun sudah terlanjur pakai open dumping harus juga bisa diselesaikan. Ini nggak boleh kita tinggalkan masalah tanpa ada solusinya. Jadi hari ini, bagaimana penyelesaiannya ini bagaimana penumpukan yang hari ini ada bisa kita kurangi tahun ke tahun, waktu ke waktu untuk pemanfaatan yang lebih ekonomis bagi masyarakat ke depan seperti mengubah menjadi pupuk, ada tadi cairan sejenis disinfektan, pupuk cair," ujar Bobby.

Bobby menargetkan masalah TPA di Medan tuntas sebelum tahun 2024. Dia mengatakan pengerjaan TPA dengan sistem sanitary landfill bakal dikebut.

"Target penyelesaiannya tentunya kita berkesinambungan dengan apa yang kita lakukan di Talun Kenas. Oleh karena itu ini bisa kita laksanakan kalau pelaksanaan tugasnya dengan baik. Target kita harus sebelum tahun 2024 karena keinginan kita itu bisa tercapai kalau untuk sanitary landfill," sebut Bobby.

Selain Bobby Nasution, sejumlah kepala daerah sekitar Medan seperti Wali Kota Binjai, Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai hingga Bupati Karo juga hadir dalam acara ini. Bobby menyerahkan hasil pengolahan sampah berupa pupuk secara simbolis ke para kepala daerah itu.